Kenali dan Cegah Thalassemia Sedini Mungkin
![]() |
Thalassemia Doc : CDC |
Musim
hujan telah tiba nih, sudah seharusnya kita meningkatkan kepedulian terhadap
kesehatan. Seperti biasa, musim hujan maka flu mudah menyerang. Belum nanti
diare dan lain sebagainya. Konsumsi makanan bergizi seimbang, gerak badan alias
olahraga, dan istirahat cukup adalah upaya pencegahan berbagai macam penyakit.
Sebenarnya bukan hanya pada musim penghujan aja sih, kita harus setiap hari
usaha menjaga pola hidup sehat.
Berbicara
soal kesehatan tidak akan ada habisnya apalagi bicara soal penyakit. Nah,
minggu lalu saya mengikuti seminar “Pengendalian Kanker dan Thalassemia” yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam upaya pengendalian penyakit
tidak menular khususnya kanker dan thalassemia.
Tentang Thalassemia
Saya
mau berbagi informasi tentang thalassemia dulu ya, karena bagi saya thalassemia
masih asing diketahui. Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah merah yang
diturunkan dari kedua orangtua kepada anak dan keturunannya. Penyakit ini
disebabkan karena berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk
hemoglobin utama manusia. Hal ini menyebabkan sel darah merah mudah pecah dan
menyebabkan pasien menjadi pucat karena kekurangan darah (anemia).
![]() |
Thalassemia Doc : Andini Harsono |
Sementara
itu thalassemia dibagi menjadi tiga yaitu
Thalassemia
mayor yaitu pasien yang memerlukan transfusi darah secara
rutin seumur hidup (2-4 minggu sekali).
Thalassemia
intermedia yaitu pasien membutuhkan transfusi darah tetapi tidak
rutin.
Thalassemia
minor/trait/pembawa sifat yaitu secara klinis sehat, hidup
seperti orang normal secara fisik dan mental, tidak bergejala dan tidak
memerlukan transfusi darah.
Pertanyaan selanjutnya
adalah apakah thalassemia dapat dicegah setelah mengetahui dia ada keturunan
thalassemia?
Thalassemia
meskipun penyakit genetik namun masih bisa dicegah dengan cara sebagai berikut
Melakukan
skrining thalassemia melalui pemeriksaan darah.
Skrining sebaiknya dilakukan pada usia remaja atau calon pengantin. Tujuannya
adalah untuk mendeteksi apakah masing-masing calon pengantin memiliki gen
pembawa sifat thalassemia atau tidak. Apabila hasilnya positif maka perlu
dilakukan konseling genetik sebelum pernikahan atau sebelum hamil.
Ibu
sedang hamil juga dapat melakukan pemeriksaan terhadap janinnya
pada pemeriksaan khusus saat masa kehamilan di dokter spesialis kandungan yang
terlatih untuk mengetahui apakah anaknya akan lahir dengan thalassemia atau
tidak.
Lalu apabila telah
dinyatakan thalassemia apakah pasien dapat hidup normal?
Thalassemia
minor atau pembawa sifat hidup seperti orang normal, tidak ada
perubahan fisik dan tidak bergejala sama sekali. Namun, berisiko memiliki
keturunan thalassemia apabila menikah dengan sesama thalassemia minor.
Thalassemia
intermedia memiliki kadar Hb yang lebih rendah (berkisar 8-10
g/dL), sehingga tetap memerlukan transfusi darah namun tidak rutin. Pasien tetap
dapat hidup normal namun beberapa kasus memerlukan pengobatan rutin untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut.
Thalassemia
mayor dapat hidup dengan normal jika mendapatkan pengobatan
optimal dengan transfusi darah rutin, konsumsi obat kelasi besi teratur dan
pemantauan ketat oleh dokter. Pasien thalassemia mayor memerlukan dukungan
penuh dari keluarga dan lingkungan sekitar karena kalau tidak akan
mengakibatkan komplikasi yang akan berujung pada perubahan fisik, gangguan
tumbuh kembang, beban materi dan psikologis pasien beserta keluarganya.
![]() |
Doc : Andini Harsono |
Hingga
saat ini thalassemia belum dapat disembuhkan dan memiliki komplikasi yang
banyak. Pasien thalassemia mayor membutuhkan transfusi rutin seumur hidupnya
agar dapat hidup dan beraktivitas secara normal. Selain transfusi darah, mereka
juga harus mengkonsumsi obat khusus setiap harinya untuk membantu mengeluarkan
zat besi yang berlebihan dalam tubuh akibat transfusi darah rutin tersebut.
Selanjutnya cangkok sumsum tulang adalah terapi sel punca dan terapi genetik
lainnya saat ini masih sangat mahal dan belum dapat dilakukan di Indonesia.
Maka
dari itu, thalassemia bisa dicegah dengan melakukan skrining agar kita dapat
menurunkan kejadian thalassemia di masa depan dan melahirkan generasi yang
bebas thalassemia. Skrining thalassemia dapat dilakukan pada penjaringan
kesehatan anak sekolah dan di Posbindu penyakit tidak menular (PTM).
Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di fasilitas kesehatan yang dapat melakukan
pemeriksaan hematologi lengkap dan analisa Hb yaitu puskesmas dan rumah sakit.
![]() |
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Kanker dan Thalassemia, Kemenkes RI Doc : Andini Harsono |
Jika
di lingkungan sekitarmu ada yang pasien thalassemia jangan dikucilkan ya,
karena mereka juga tidak menginginkannya. Siapa yang ingin sakit? Tidak ingin.
Maka dari itu, mulai sekarang ubah pola hidupmu menjadi lebih sehat. Manfaatnya
sungguh banyak. Dengan tubuh sehat maka kualitas hidup kita akan terus
meningkat dan kita akan memberikan banyak kontribusi positif bagi kemajuan
bangsa dan Negara.
Komentar
Apalagi thalasemia.
MEmang butuh skrinning ya mbak, buat mastiin kita sehat apa gak, khususnya anak2 dan janin yg blm lahir, supaya lbh cepat diobati TFS
Padahal sekolahnya pinter
Makasih infonya mba :)
Thalassemia termasuk penyakit genetik! Syukurlah kalau sudah bisa dicegah lebih baik bukan
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip