Kurban Se-ngaruh Itu Untuk Kesejahteraan Peternak Lokal Hingga Ketahanan Pangan


Hari Raya Idul Adha merupakan momen Istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Selain dikenal dengan Hari Raya Haji, Idul Adha juga identic dengan ibadah kurban yaitu menyembelih hewan seperti domba, sapi atau kambing sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Kurban bukan hanya ibadah kepada Allah namun banyak manfaat didalamnya. Tidak hanya mengajarkan tentang keikhlasan dan kepatuhan tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama terutama kepada mereka yang membutuhkan.

 

Berkurban juga merupakan kepedulian sosial serta momen untuk meningkatkan kesejahteraan pangan. Daging kurban yang dibagikan dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, apalagi mereka yang jarang mengonsumsi daging. Tak hanya itu, dengan adanya kurban ini dapat mensejahterakan para peternak lokal karena meningkatnya permintaan hewan ternak sehingga manfaatnya begitu luas dan membawa kebaikan bagi banyak orang.

Seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa yang sejak tahun 1994 telah konsisten mendorong kemandirian peternak lokal melalui program Pemberdayaan Ternak. Tebar Hewan Kurban (THK) 1446 H tahun 2025 ini, Dompet Dhuafa kembali menegaskan komitmennya untuk tidak hanya melaksanakan penyembelihan hewan kurban, lalu membagikannya kepada masyarakat prasejahtera yang berada di terpelosok, terpencil, dan terluar namun juga menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya peternak lokal.

Kurban Se-ngaruh Itu Program Kurban Dompet Dhuafa Tahun Ini

 

Tebar Hewan Kurban (THK) telah membantu masyarakat prasejahtera untuk merasakan nikmatnya daging kurban yang jarang mereka konsumsi sehari-hari. Pada THK tahun 2024 ada hampir 2 juta jiwa yang merasakan bahagia lewat daging kurban. Dompet Dhuafa dengan program THK ini berkomitmen untuk mendistribusikan daging kurban hingga pelosok negeri. Wilayah yang sering luput dari perhatian distribusi kurban konvensional.

 

Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 35.000 hewan kurban dapat didistribusikan ke pelosok negeri hingga Palestina. 35.000 hewan kurban setara domba/kambing ke 28 provinsi dan 105 kabupaten/kota, serta ke tiga Negara yang mengalami krisis kemanusiaan yaitu Palestina, Somalia, dan Myanmar. Pendistribusian daging kurban dalam bentuk daging segar, kaleng dan frozen yang disesuaikan dengan kondisi infrastruktur masing-masing wilayah.



Dengan tema Kurban Se-ngaruh Itu, Dwi Tanty Kurnianingtyas (Ketua THK 1446 H Dompet Dhuafa) menjelaskan bahwa dampak kurban tidak berhenti pada pekurban dan penerima daging kurban tetapi juga menjangkau peternak lokal dengan kehidupannya ikut terangkat. Sehingga kurban menjadi jalan rezeki dan harapan bagi banyak keluarga di seluruh negeri.
 
Selain itu, Dompet Dhuafa memberikan jaminan terhadap hewan kurban yang disalurkan melalui prinsip 4P, yaitu kepastian bahwa hewan yang dikurbankan Pasti Jantan, Pasti Lolos Quality Control, Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri, dan Pasti Laporan Cepat. Hal ini merupakan bentuk komitmen Dompet Dhuafa dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa kurban yang dititipkan memberikan manfaat secara menyeluruh.


Kurban Se-ngaruh Itu Terhadap Ekosistem Peternakan Rakyat

 

Taufik Mawaddani berbagi cerita sebagai Mitra Ternak Dompet Dhuafa Program THK. Pria asal Jogja ini menceritakan bahwa Dompet Dhuafa hadir menjadi solusi atas kebutuhan dari para peternak karena membantu memperkuat ekosistem peternakan rakyat. Banyak peternak lokal di wilayahnya yang hewan ternaknya diserap secara massif untuk kebutuhan program THK ini. 
 
Peternak kecil memberikan harga yang kompetitif dan mendorong keberlangsungan usaha peternakan lokal sehingga kurban menjadi sarana pemberdayaan yang mampu menghidupkan kantong-kantong ekonomi di daerah.
 
Jadi kalau bisa saya ringkas tentang program THK Dompet Dhuafa ini, bahwa momen kurban merupakan momen terbaik untuk mensejahterakan ekosistem peternakan lokal yaitu dengan membeli atau membudidayakan peternakan lokal untuk menghasilkan hewan kurban, lalu hewan kurban disembelih dan dagingnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang sering luput dari sasaran distribusi daging kurban seperti lokasi terpencil, terpelosok, dan pulau terluar. Artinya momen kurban adalah momen berbagi kebaikan, kebahagiaan hingga memperkuat ketahanan pangan bagi banyak masyarakat di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia namun Negara-negara yang membutuhkan bantuan seperti Palestina.



Kurban Se-ngaruh Itu Terhadap Pemenuhan Gizi Masyarakat

 


Daging kurban kaya akan zat besi yang baik untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak dalam mencegah anemia dan stunting. Kandungan protein hewani, zat besi, dan vitamin dalam daging sangat bermanfaat untuk mencegah anemia dan stunting, dua masalah gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia. Anemia akibat kekurangan zat besi yang dapat mengganggu konsentrasi dan pertumbuhan, sementara stunting berdampak pada perkembangan fisik dan kecerdasan anak. 

 

Dengan membagikan daging kurban secara merata, masyarakat yang jarang konsumsi sumber protein hewani dapat memperoleh asupan gizi yang lebih baik, sehingga membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat.

 

Esti Nurwanti seorang ahli gizi menyatakan bahwa tebaran hewan kurban secara merata akan dapat membantu pemenuhan gizi terutama mereka yang berada di wilayah-wilayah dengan tingkat kerentanan gizi tinggi. Kalau gizinya terpenuhi, beberapa masalah kesehatan akan berkurang sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia ke depannya.

 

Amanda Arum Sari seorang Influencer dan juga Chef berbagi pengalamannya berkurban melalui Dompet Dhuafa bahkan turut ikut dalam proses distribusi kurban ke Situbondo yang menjadi pengalamannya tak terlupakan. Menurutnya, proses pembelian hewan kurban sangat mudah, bisa melalui aplikasi atau website Dompet Dhuafa. Pekurban akan mendapatkan notifikasi melalui email dan laporan penyaluran hewan kurban di daerah mana semua jelas, benar, dan tepat sasaran. 




Tahun ini kita bisa kurban dengan membeli domba/kambing ekonomis seharga Rp. 1,799,000/ekor dengan bobot 20 – 22 kg melalui Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.  Sementara jika ingin berbagi daging kurban ke Palestina bisa dengan 1/7 Kerbau dengan harga Rp. 2,600,000 yang akan didistribusikan dagingnya dalam bentuk frozen. 

 

Mumpung masih ada waktu untuk berkurban, segera download aplikasi Dompet Dhuafa atau melalui websitenya digital.dompetdhuafa.org/kurban. Semoga dimudahkan rezeki untuk berkurban karena kebaikannya tanpa batas. 

 

Kurban se-ngaruh itu terhadap pemenuhan gizi masyarakat, ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak lokal hingga bisa mewujudkan impian anak-anaknya. 
Semoga dimudahkan rezeki untuk berkurban karena kebaikannya tanpa batas. 

Komentar

Follow Me

Instagram : @andini_harsono Facebook : www.facebook.com/andiniharsono Twitter : @andiniharsono Blog lainnya : www.mainjalan.com Email : andiniharsono@gmail.com