Mengubah Sampah Menjadi Berkah

 


Banyak orang memandang sampah organik sebagai sumber masalah, mulai dari bau yang tidak sedap hingga potensi penyebaran penyakit. Sampah organik juga sering diabaikan, meskipun jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan sampah anorganik dan berkontribusi pada emisi gas metana yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim. Namun, di tengah tantangan ini, Arky Gilang Wahab tampil sebagai sosok yang berani dan mampu melihat peluang besar dalam pengolahan sampah organik.

Arky Gilang Wahab adalah pencipta inovasi sistem konversi limbah organik untuk ketahanan pangan, yang juga melibatkan budidaya maggot. Sistem yang ia kembangkan berhasil mengubah limbah organik, seperti sisa makanan dan sampah organik rumah tangga, menjadi sumber daya berharga dalam bentuk pupuk organik dan pakan ternak.

Budidaya maggot yang ia kelola merupakan salah satu bagian kunci dari sistem ini. Maggot, atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF), mampu mengurai limbah organik dengan cepat dan efisien. Selain itu, maggot juga dapat digunakan sebagai pakan ternak yang bernutrisi tinggi, sehingga mendukung produksi peternakan lokal. Inovasi ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dengan menyediakan pupuk dan pakan ternak alami.

Arky Gilang Wahab Salah Satu Pemuda Penerima Anugerah Astra SATU Indonesia Tahun 2021

Arky merupakan salah satu pemuda inspiratif yang menerima penghargaan Astra SATU Indonesia Awards tahun 2021 di bidang lingkungan sebagai Penggerak Program Sistem Konversi Limbah Organik Untuk Ciptakan Ketahanan Pangan.

Ia terpilih karena dedikasinya dalam menerapkan sistem konversi limbah organik yang inovatif untuk menciptakan ketahanan pangan di Desa Banjaranyar, Banyumas. Melalui pendekatan ini, Arky berhasil mengubah sampah organik yang sering diabaikan menjadi sumber daya yang mendukung produktivitas pertanian dan peternakan lokal, sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Inovasinya berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan alam.

Konversi limbah organik yang dilakukan oleh Arky Gilang Wahab juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama bagi para peternak dan petani, dalam mengelola sampah secara efisien. Program ini memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal tentang bagaimana mengolah sampah organik menjadi sumber daya yang bermanfaat, seperti pupuk kompos dan pakan maggot untuk ternak. Dengan demikian, petani dapat meningkatkan kualitas tanah mereka tanpa harus membeli pupuk kimia, sementara peternak mendapatkan pakan ternak yang murah dan bernutrisi tinggi.

Dari Sampah Jadi Ladang Cuan

Arky seorang Sarjana lulusan Teknik Geodesi ITM ini memiliki ide gemilang dalam pemanfaatan dan konversi sampah organik di daerahnya untuk budidaya maggot. Arky melakukan berbagai riset dan belajar peluang dari budidaya yang akan menjadi bisnisnya ini dari berbagai sektor. Bermula dari menjalankan program pengolahan sampah dalam skala rumah tangga. Sampah organik yang ia kelola menghasilkan kompos.

Kemudian ia mengembangkan maggot yang dijual sebagai pakan ternak dan pupuk organik. Lalat BSF ini diletakkan di sekitar sampah organik dan akan menetas dalam waktu 4-5 hari lalu akan memakan bubur sampah organik yang telah diolah sehingga sampahnya dapat terurai dengan cepat. Maggot juga memproses bubur sampah menjadi pupuk organik.

Budidaya maggot yang semula dijalankan dalam skala rumah tangga ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Dari kerjasama yang terjalin dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dapat mengelola sekitar 10-12 ton sampah atau 10% dari sampah organik di Banyumas setiap harinya.

Penjualan maggot untuk pakan ternak dan pupuk organik semakin meluas jangkauannya. Sehingga membuka peluang menjadi ladang cuan yang berdampak baik juga bagi masyarakat sekitar. Sudah menyerap lebih dari seratus karyawan dan anggota KSM yang mendapat dampak positif dari maggot ini.


Mendongkrak Ekonomi Warga dan Menjaga Ketahanan Pangan


Arky Gilang Wahab adalah penggerak dibalik program inovatif Sistem Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan, yang bertujuan menciptakan perubahan positif di Desa Banjaranyar, Banyumas. Melalui program ini, Arky berhasil mengubah limbah organik menjadi sumber daya yang bermanfaat, seperti pupuk kompos dan pakan ternak berbasis maggot yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan.

Program ini mengedepankan pemberdayaan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah yang pada akhirnya membantu mereka meningkatkan usaha tanpa harus bergantung pada sumber daya eksternal yang mahal. Berkat sistem ini, tanah pertanian menjadi lebih subur, ternak mendapatkan pakan bernutrisi tinggi, dan lingkungan menjadi lebih bersih karena pengurangan sampah.

Inovasi Arky tidak hanya berfokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga membangun ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dan produktif.

Budidaya maggot yang dijalankan oleh Arky Gilang Wahab telah terbukti mampu mendongkrak ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ketahanan pangan. Maggot atau larva dari Black Soldier Fly (BSF), memiliki kemampuan untuk mengurai limbah organik dengan cepat. Melalui proses ini, maggot dapat dihasilkan dalam jumlah besar dan digunakan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi yang secara signifikan mengurangi biaya pakan bagi peternak.

Selain itu, maggot memiliki siklus produksi yang cepat dan mudah dikelola, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan limbah organik yang ada untuk memproduksi pakan yang stabil dan berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pakan ternak komersial, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di Desa Banjaranyar.

Dengan biaya yang lebih rendah untuk pakan, peternak dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, sementara lingkungan juga diuntungkan karena pengurangan sampah organik yang sering kali mencemari area setempat. Arky telah berhasil menunjukkan bagaimana budidaya maggot dapat menjadi solusi inovatif yang menggabungkan aspek lingkungan dan ekonomi, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan memastikan ketersediaan pangan secara berkelanjutan.

Kisah inspiratif Arky Gilang Wahab adalah contoh nyata bagaimana semangat kepedulian lingkungan dan inovasi dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Melalui sistem konversi limbah organik dan budidaya maggot, Arky membuktikan bahwa masalah sampah yang kerap dianggap beban justru bisa menjadi solusi yang bermanfaat. Dengan mengubah limbah menjadi pupuk dan pakan ternak, ia tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.

Keberhasilan Arky ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga lingkungan. Selain itu, inovasi bisa muncul dari mana saja, termasuk dari masalah yang terlihat sederhana seperti sampah. Ketekunan dan dedikasinya membuktikan bahwa dengan kerja keras dan keinginan untuk berbuat baik, siapa pun dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak luas. Kisahnya menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak lelah berinovasi demi kebaikan bersama.



Komentar

Follow Me

Instagram : @andini_harsono Facebook : www.facebook.com/andiniharsono Twitter : @andiniharsono Blog lainnya : www.mainjalan.com Email : andiniharsono@gmail.com