Cegah DBD Di Indonesia Dengan PSN #Ayo3MplusVaksinDBD

 


Jika membahas soal Demam Berdarah, masih lekat dalam ingatan dulu waktu kecil tinggal di Semarang, Pak RT selalu menggerakan warganya untuk gotong royong membersihkan selokan, membersihkan tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekitar dan memilah sampah. Kebetulan rumah saya punya banyak tanaman. Pot-pot tanaman menjadi rumah paling nyaman bagi jentik nyamuk maka harus rutin dibersihkan. 

 

Hingga saat ini Demam Berdarah masih menjadi penyakit dengan kasus tinggi di beberapa wilayah di Indonesia. Tercatat per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota dengan 124 kematian. Keadaan ini diperkirakan terus berlanjut hingga bulan April seiring keadaan cuaca yang musim hujan dan panas tidak menentu setelah El Nino terjadi.


Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya menekan angka DBD dengan mengajak seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam memberantas DBD mulai dari jentik nyamuk. Intinya yang harus dimatikan adalah jentik nyamuknya atau sarang nyamuknya. DBD memang dapat disembuhkan apabila segera ditangani dengan cepat dan tepat. Namun alangkah lebih baiknya jika kita dapat mencegah DBD dengan PSN 3M Plus.

 

dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) DBD. Pada bulan Maret 2024 daerah yang berstatus KLB diantaranya Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab. Nagekeo. Oleh karena itu, Pemerintah tidak pernah lelah untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan upaya pencegahan DBD dengan Gerakan 3M Plus dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD.




Sejalan dengan Pemerintah, PT Takeda Innovative Medicines (Takeda) turut aktif berupaya mencegah DBD melalui beragam edukasi pencegahan DBD yang berkolaborasi dengan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Salah satunya berupa kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD yang telah meraih penghargaan dalam ajang PR Indonesia Award 2024 untuk kategori Program Corporate PR Perusahaan Swasta. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus pengakuan terhadap upaya pencegahan DBD di Indonesia melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PT Takeda bermitra dengan Kementerian Kesehatan mempunyai dampak besar dan komprehensif. 


Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines yang hadir dalam kegiatan Takeda Buka Puasa Bersama Media dan Blogger menjelaskan bahwa Takeda berkomitmen kuat bersama Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD di Indonesia. Penghargaan yang diberikan kepada Takeda menjadi semangat bagi perusahaan untuk terus melakukan edukasi pencegahan DBD dan berdedikasi untuk membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat. Takeda turut mengapreasiasi para mitra yang sudah bersama dengan gigih melakukan pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia. Selain itu, Andreas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Takeda di Indonesia atas dedikasi dan kerja kerasnya terus mendukung Takeda hingga mendapat penghargaan PR Indonesia Award tersebut. 





Seperti yang kita ketahui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus merupakan langkah pertama pencegahan DBD. 3M plus terdiri dari pertama menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dispenser, pot dan sebagainya. Kedua menutup tempat-tempat penampungan air dan ketiga mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembangnya nyamuk. 

 

Poin Plus pada 3M antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi udara, dan rutin melakukan pembersihan pada lingkungan sekitar tempat tinggal. 


#Ayo3MplusVaksinDBD Untuk Mencegah DBD 

 

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka penyakit ini akan berkembang menjadi masalah kesahatan yang serius bahkan berisiko hilangnya nyawa. Selain PSN 3M Plus, vaksin DBD menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini. 

 

Vaksin mencegah 3,5 hingga 5 juta kematian setiap tahun dan telah mengubah kesehatan masyarakat global. Seperti halnya vaksin Covid-19, Vaksin DBD dapat melindungi individu agar tidak terkena DBD, terutama bagi kita yang memiliki mobilitas tinggi berada di wilayah-wilayah luar biasa Dengue. Saat ini Vaksin DBD yang ada di Indonesia dapat diberikan mulai dari anak-anak berusia 6 tahun hingga orang dewasa berusia 45 tahun.




dr. Alvin Saputra menuturkan bahwa dengan melakukan vaksin DBD akan membantu pencegahan terkena DBD terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah tinggi DBD. Vaksin DBD sudah mudah didapat di berbagai fasilitas kesehatan. 

 

dr. Ngabila Salama menambahkan agar segera melakukan screening test di awal jika terdapat gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala hebat, mual hingga muntah. Pemeriksaan dini sangat perlu agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Sehingga dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat DBD. 

 

Sedia payung sebelum hujan. PSN 3M plus dan Vaksin DBD merupakan payung bagi kita agar tidak terkena DBD. Lebih baik mencegah agar diri kita tidak terkena DBD. Mari sama-sama membantu program pemerintah menekan angka penyakit DBD sehingga mencapai target nol kematian akibat Dengue di Indonesia pada tahun 2030.

 

 

 

--

Referensi :

https://p2p.kemkes.go.id/kasus-dbd-sedang-tinggi-waspada-komplikasi-nya/

https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/vaksin-demam-berdarah-dengue-di-indonesia

Komentar

Postingan Populer

Follow Me

Instagram : @andini_harsono Facebook : www.facebook.com/andiniharsono Twitter : @andiniharsono Blog lainnya : www.mainjalan.com Email : andiniharsono@gmail.com