Semakin Mudah Berbagi Dengan Digitalisasi Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa
Dari Nu’man bin Basyir dia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Islam
mengajarkan tentang kemanusiaan bukan hanya hidup berdampingan namun juga
berbagi kebaikan dengan cinta kasih. Hadits tersebut memberikan ilustrasi
kekuatan solidaritas kemanusiaan, khususnya di kalangan umat Islam berlandaskan
pondasi keimanan. Saya ingat kata-kata alm. Gusdur bahwa kadang kita terlalu
sibuk berbicara ketuhanan hingga lupa akan kemanusiaan. Sesuai dengan makna
dari hadits tersebut yaitu saling mencintai, saling menyayangi dan saling
berempati. Itulah yang sebaiknya dilakukan kita sebagai umat Islam.
Banyak
cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta kasih kita kepada sesama.
Silaturahmi, saling memberi hadiah dan berbagi kebaikan merupakan cara yang
dapat meningkatkan ketaqwaan kita. Berbagi kebaikan juga mempengaruhi angka
kemiskinan. Saling berbagi akan membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu
untuk bisa menjalani hidupnya dengan lebih baik.
Kemiskinan
merupakan keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan dan pendidikan. Kemiskinan
disebabkan banyak faktor salah satunya sulit mendapatkan pekerjaan sehingga seseorang
tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan merupakan masalah
global. Di Indonesia sendiri tercatat pada September 2022 angka kemiskinan mencapai
26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan (data kemenkeu). Pemerintah
terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan. Tentunya hal ini bukan hanya
tugas pemerintah saja namun tugas kita bersama.
Kini
Berbagi Semakin Mudah
Banyak
jalan menuju Roma, begitulah pepatah mengatakan. Maka banyak jalan juga menuju
kebaikan atau berbuat baik. Di zaman serba canggih sekarang ini, kita bisa
memanfaatkan kehebatan digital untuk saling berbagi mengatasi kemiskinan. Salah
satunya melalui lembaga Filantropi Islam seperti Dompet Dhuafa yang berkhidmat
dalam pemberdayaan kaum dhuafa. Dompet Dhuafa mengedepankan konsep welas asih
sebagai akar gerakan filantropi yang mengedepankan lima pilar program yaitu
kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemanusiaan, dakwah dan budaya. Digitalisasi
lembaga Filantropi Islam Dompet Dhuafa untuk memudahkan masyarakat menyalurkan
bantuan kepada sesama yang membutuhkan.
Dalam
menyambut bulan suci Ramadan tahun 2023 yang sebentar lagi akan datang ini,
Dompet Dhuafa menggelar acara talkshow bertema “Ramadan Dari Hati” yang
merupakan rangkaian kegiatan tarhib Ramadan. Ibu Suci Nuzleni Qadarsih sebagai
Ketua Ramadan 1444 H dari Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk
saling berbagi kepada mereka yang membutuhkannya melalui berbagai program
kebaikan Dompet Dhuafa seperti Parsel Ramadan yang akan dibagikan ke berbagai
pelosok negeri. Harapannya kegiatan Ramadan Dari Hati ini sebagai pengingat
bagi masyarakat untuk senantiasa berbagi kebaikan apalagi sebentar lagi kita
akan menjalani ibadah di bulan Ramadan.
Dompet
Dhuafa Berkontribusi Dalam Mengentaskan Kemiskinan
Dompet
Dhuafa meyakini bahwa kemiskinan merupakan orang yang kurang penghasilannya.
Bank Dunia menyebutkan seseorang berada di bawah garis kemiskinan jika
penghasilannya di bawah 2 USD setiap harinya. Untuk membantu mengentaskan
kemiskinan, Dompet Dhuafa memiliki Segitiga Strategi Pemberdayaan. Pertama,
Sosial yaitu menghilangkan kedaruratan, membuka akses, menambah aset dengan
menambah kemampuan pada seseorang. Kedua, Ekonomi yaitu memberi bantuan modal,
memberikan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produknya, membantu meningkatkan
kemampuan marketingnya dan memperluas jaringan masuk ke pasar. Ketiga, Advokasi
yaitu mendampingi akses legalitas seperti mengurus halal dan bertujuan pada
keadilan.
Bapak Haryo Majapahit selaku GM Komunikasi Dompet Dhuafa mengatakan bahwa Dompet Dhuafa sangat peduli dengan isu-isu kemanusiaan, bencana dan kemiskinan. Sebagai salah satu lembaga filantropi Islam terbesar di Indonesia, Dompet Dhuafa selalu berusaha menjaga kepercayaan masyarakat dengan berbagai program kebaikan yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat dengan mudah.
Tira
Mutiara sebagai peneliti IDEAS mengatakan bahwa lembaga sosial, organisasi
amal, maupun organisasi pengelola zakat memiliki peran dalam mengentaskan
kemiskinan. Dengan pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa mampu
menurunkan tingkat kemiskinan mustahik binaannya sebesar 10% jika dibandingkan sebelum
diberikannya zakat (Irfan Syauqi Beik, 2010). Zakat juga berpengaruh pada angka
kemiskinan. Semakin tinggi dana zakat yang diterima, maka tingkat kemiskinan di
Indonesia akan turun.
Terkait
hal pendistribusian zakat, menurut Bapak Gaib Maruto Sigit dari MNC Radio Network
untuk menjaga kepercayaan masyarakat salah satunya adalah memberitakan hal
tersebut bahwa apa yang diberikan bermanfaat bagi banyak orang. Menurutnya, Dompet
Dhuafa sudah terbangun komunikasi yang baik dengan media sehingga informasi
tentang program-programnya mudah didapatkan.
Dompet
Dhuafa memberikan bantuan jangka panjang bagi mereka yang memerlukan. Salah
satu yang merasakan manfaatnya adalah Kang Ade Lukmana dari Desa Tani di Jawa Barat.
Kini mimpinya untuk menjadikan petani lebih baik lagi perlahan terwujud dengan
adanya Dompet Dhuafa yang selalu mendampingi.
Teknologi
Digital Mendukung Pelaksanaan Lembaga Filantropi
Dalam
melaksanakan program-programnya, Dompet Dhuafa terus mengembangkan pelayanannya
di dunia digital. Sejak adanya pandemi, semua menjadi serba digital. Sistem
digital juga memudahkan Dompet Dhuafa dalam pendataan, penghimpunan dan
pencatatan donasi serta membuat laporan. Dompet Dhuafa menghadirkan
digital.dompetdhuafa.org sebagai kanal utama transaksi yang bisa diakses kapan
saja, dimana saja oleh masyarakat.
Dompet
Dhuafa bekerjasama dengan berbagai pihak salah satunya Bank Jago Syariah untuk
meningkatkan pelayanannya. Kerjasamanya berupa penggalangan zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang akan disalurkan kepada penerima manfaat.
Sudah saatnya lembaga filantropi Islam seperti Dompet Dhuafa memaksimalkan pemakaian teknologi AI untuk mempermudah layanan dan juga operasionalnya. Menurut Bapak Pradwita Ghazali selaku Direktur Country Lead FreakOut Dewina Indonesia, mengikuti perkembangan teknologi memang sebaiknya dilakukan oleh Dompet Dhuafa agar memudahkan masyarakat untuk berbagi kebaikan.
Sudah
semakin dekat dengan Ramadan sudah saatnya kita mempersiapkan diri. Persiapkan baik
lahir maupun batin. Dompet Dhuafa bisa menjadi ruang kebaikan kepada sesama melalui
berbagai programnya yang disebut ZISWAF yaitu Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf.
Dengan adanya digitalisasi lembaga filantropi, semoga Dompet Dhuafa bisa
menjangkau lebih luas lagi para penerima manfaatnya dan terus memotivasi
masyarakat untuk berbagi kebaikan. Ramadan Dari Hati agar kebaikan yang kita
bagikan mendapatkan kebaikan juga di dunia dan akhirat. Aamiin. Jangan lupa
tunaikan zakatmu yaa :)
--
Referensi :
https://kemenag.go.id/read/penguatan-solidaritas-kemanusiaan-l10nx#:~:text=Dari%20Nu'man%20bin%20Basyir,panas%20(turut%20merasakan%20sakitnya).
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/APBN-Berhasil-Menahan-Kenaikan-Angka-Kemiskinan
Komentar
Posting Komentar