Traveling Selama Masa Pandemi

 



Selama masa pandemi saya belum pernah melakukan perjalanan ke luar kota (perjalanan jauh) dengan menggunakan transportasi umum. Akhir bulan November lalu, akhirnya saya berhasil melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kereta api menuju Mojokerto, Jawa Timur. Masih berasa deg-degan karena pastinya berbeda dengan sebelum pandemi ada. Tetap patuhi protokol kesehatan itu kuncinya untuk aman dan nyaman saat bepergian.

 

Setelah berdiskusi segala macem sama partner travelingku kali ini yaitu Nila, akhirnya kami memutuskan untuk ke Mojokerto mengenang kejayaan Kerajaan Majapahit yang sangat terkenal ini. Kami menggunakan transportasi kereta api Bima dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Mojokerto dengan menempuh perjalanan kurang lebih 11 jam. Selama di kereta selain tidur, kami gunakan waktu untuk mengobrol, menonton dan makan hehe.

 

Saya ingin berbagi dengan teman-teman langkah-langkah (proses) dan apa aja yang saya dan Nila lakukan untuk perjalanan kami ini.

 

Test Antigen

Sebagai syarat perjalanan naik kereta api jarak jauh dan sekaligus memastikan diri kita sehat maka diperlukan test antigen dengan hasil maksimal 24 jam pemeriksaan. Karena kereta saya berangkat pukul 17.00 WIB maka saya melakukan test pukul 12.00 WIB di klinik dekat rumah. Alhamdulillah hasilnya negative maka saya sudah bisa melanjutkan perjalanan menuju Gambir.

 

Saat ini biaya test antigen beragam. Kebetulan di klinik dekat rumah tempat saya periksa itu biayanya Rp. 75.000,-. Kalau Nila test di rumah sakit dekat rumahnya di daerah Depok biayanya Rp. 90.000,- sedangkan kalau kita test di stasiun biayanya Rp. 45.000,-. Kami pun melakukan test antigen di stasiun Mojokerto untuk melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya.


Siapkan Aplikasi PeduliLindungi

Pastikan kita telah memiliki aplikasi PeduliLindungi di handphone yang telah terisi data diri lengkap termasuk sertifikat vaksin Covid-19. Jadi kita bisa mencatat kemana saja kita pergi. Nah, untuk check in masuk peron pun seluruh penumpang diminta untuk cek suhu tubuh, dan scan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian petugas memeriksa tiket, kartu ID, dan hasil negative test antigen.

 

Senangnya semua persyaratan sudah lengkap dan saatnya kami naik ke kereta menempati tempat duduk yang sudah kami pilih pada waktu membeli.

 

Bawa Perlengkapan Sanitasi Mandiri

Saya dan Nila sudah sama-sama siap perlengkapan perang selama masa pandemi. Masker, hand sanitizer, disinfektan, tissue basah anti bacterial, tissue kering serta obat-obatan pribadi termasuk vitamin sudah tersedia lengkap di dalam tas. PT KAI membagikan masker dan tissue basah kepada seluruh penumpang, kami pun riang gembira menerimanya hehe.

 

Selama perjalanan, kami mencuci tangan secara berkala dan tetap menggunakan masker. Alhamdulillah seluruh penumpang pun yang bareng satu gerbong dengan kami melakukan hal yang sama, jadi merasa lebih aman.

 



Pilih Penginapan Yang Sudah Terjamin CHSE

Selama masa pandemi, Kemenparekraf memberikan program penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Maka pilihlah penginapan yang sudah memiliki standard CHSE tersebut demi keamanan kita. Alhamdulillah kami dapatkan. Meskipun demikian, kita berkewajiban untuk turut disiplin protokol kesehatan selama tinggal di sana. Saya dan Nila membawa handuk, alat mandi sendiri dan kembali menyemprotkan disinfektan ke dalam ruangan dan tempat tidur. Meja, kursi dan semua benda yang ada di dalamnya kami bersihkan lagi.

 

Tetap Jaga Jarak

Selama perjalanan dan di tempat wisata atau rumah makan, kami tetap melakukan jaga jarak dengan orang lain. Selama itupun kami selalu menggunakan masker dan meminimalisir menyentuh benda-benda yang ada di depan mata. Kami juga memilih tempat wisata yang agak sepi. Kalau pada saat kami datang lokasinya ramai maka kami akan tunggu dulu atau beralih ke lokasi lainnya.

 

Selama masa pandemi memang banyak sekali mengubah pola di setiap lini kehidupan termasuk pada saat traveling. Rindu yang tak tertahankan untuk melakukan perjalanan sudah cukup terbayarkan alhamdulillah meskipun masih ingin jalan lagi jalan lagi dan lagi :D Namun, saat seperti ini kita harus bijak, harus melakukan persiapan dan yang terpenting pastikan diri sendiri sehat saat hendak bepergian. Semoga pandemi semakin cepat berlalu, kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan aamiin. Traveling bareng yuk :)




Komentar

Postingan Populer

Follow Me

Instagram : @andini_harsono Facebook : www.facebook.com/andiniharsono Twitter : @andiniharsono Blog lainnya : www.mainjalan.com Email : andiniharsono@gmail.com