Yeay, Saya Telah Divaksin Covid-19
Setelah menunggu sekian purnama, akhirnya saya mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, alhamdulillah. Pengalaman hidup yang tak akan terlupakan, menunggu dapat vaksin sama kayak menunggu dilamar, deg-degan ciinn.
Sejak vaksin boleh diberikan untuk
masyarakat umum yaitu sekitar bulan Juni 2021, saya dan saudara langsung
hunting pendaftaran vaksinasi. Setelah sekitar 1 minggu kami mencari akhirnya
dapat juga. Tanpa memilih vaksinnya apa dan lokasi ternyata saya mendapatkannya
sesuai seperti apa yang saya doakan, dapat lokasi vaksinasi dekat dari tempat
tinggal, dan dapat vaksin AstraZeneca. Namun, waktu tunggu untuk mendapatkan suntikan
dosis kedua AstraZeneca selama 3 bulan membuat saya tahan nafas. Ketat protokol
kesehatan adalah kuncinya. Tetap diam di rumah aja keluar rumah kalau benar-benar
perlu juga merupakan cara terbaik di masa pandemi.
Nah, banyak yang masih ragu atau takut untuk
divaksin Covid-19 karena memiliki efek samping. Saya bisa bilang bukan efek
samping tapi efek ke samping karena efeknya jadi laper terus hehe *lol
Suntikan kedua kemarin alhamdulillah efeknya
gak seperti suntikan pertama. Lengan yang menjadi lokasi penyuntikan juga gak
sepegal suntikan pertama. Suntikan kedua saya merasa lapar, ngantuk dan
pegal-pegal aja. Alhamdulillah 2 hari sudah hilang. Sebelum divaksin tentunya
kita melewati proses screening kesehatan dulu seperti cek suhu tubuh, dan tensi
darah. Lalu diberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kondisi kesehatan
kita. Nah bagian interview ini harus jujur ya dengan kondisi kesehatan diri
kita sendiri karena ini akan mempengaruhi kondisi kita ke depannya.
Tenaga medis yang menyuntikkan vaksin
menjelaskan jumlah vaksinnya berapa mili dan meminta saya melihat ke alat
suntiknya yang sebetulnya saya itu parno lihat jarum suntik *tutupmuka. Kurang
dari 1 menit, vaksin berhasil disuntikkan ke tubuh saya dan kemudian menjalani
observasi selama lebih kurang 30 menit. Alhamdulillah observasi aman dan taraaa
selesai, saya sudah lengkap vaksinasi Covid-19. *sujudsyukur
Meskipun telah diobservasi 30 menit tadi
itu, saya dan saudara memilih untuk menambah durasi observasi mandiri dengan
minum dan makan di sekitar lokasi vaksinasi. Dan memang kalau saya langsung
berasa haus dan lapar padahal sebelum vaksin sudah makan berat. Nah ini salah
satu yang disarankan yaitu makan yang kenyang sebelum vaksin setidaknya 2 jam
sebelum vaksin. Alhamdulillah saya dan saudara lancar jaya mendapatkan suntikan
vaksin.
Setelah vaksinasi lengkap, saya merasa
seperti ada harapan nyata di depan mata. Memang benar-benar yaa, pandemi ini
memberikan dampak yang luar biasa untuk seluruh lini kehidupan kita. Meskipun sudah
divaksin, kita tetap harus ketat protokol kesehatan yaa.
Harapannya, semoga vaksinasi Covid-19 bisa
lebih cepat lagi menjangkau seluruh masyarakat hingga ke pelosok Negeri. Vaksinasi
Covid-19 merata dari Sabang sampai Merauke agar masyarakat terlindungi. Bagi
teman-teman yang belum vaksin, segera lakukan vaksinasi. Bagi yang sedang
menunggu suntikan kedua, semangat yaa. Dan bagi yang sudah lengkap
vaksinasinya, tetap semangat dan jangan kasih kendor protokol kesehatan. Udah
bisa jalan-jalan, udah bisa ngemall, udah bisa duduk ngopi-ngopi, makan di restoran,
bahkan kerja di luar rumah tapi tetap utamakan protokol kesehatan yaa.
Semangat, optimis bahwa kita bisa melalui pandemi ini sama-sama. Selamat beraktivitas, stay safe guys :)
Komentar
Posting Komentar