Tingkatkan Imun Dengan Nutrisi Yang Tepat
Sejak
pandemi, hampir semua orang sibuk menjaga imun tubuh tetap terjaga agar bisa
terhindar dari virus Covid-19. Tak terkecuali saya. Rajin makan sayur, makan
buah, olahraga dan diet seimbang adalah hikmah yang saya dapatkan dari masa pandemi
ini. Bahkan, saya jadi rajin membaca informasi gizi dengan mempelajari takaran
makanan yang dikonsumsi agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kebutuhan gizi
seseorang tentunya beda-beda bahkan ketika sakit pun obat yang diberikan
beda-beda, maka dari itu penting banget membekali diri dengan informasi dari
sumber yang tepat seperti konsultasi langsung dengan dokter.
Dengan
mengkonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh
agar terlindungi dari paparan virus. Begitu pula dengan anak-anak. Nutrisi yang
tepat untuk anak akan sangat membantu anak-anak terlindungi dari berbagai
penyakit. Selain virus Covid-19, penyakit yang bisa saja menghampiri anak-anak
yaitu stunting dan diabetes. Kedua penyakit tersebut sudah menjadi masalah
menahun yang belum terselesaikan. Salah satu penyebabnya adalah gizi buruk pada
anak. Sedih deh kalau membahas ini :(
Upaya
yang paling mudah tapi sulit terealisasikan adalah memberikan kecukupan gizi
untuk anak-anak. Kenapa saya bilang sulit terealisasikan? Salah satu faktornya
adalah kurangnya edukasi gizi bagi para orang tua sedari dini. Contohnya :
ketika anaknya tidak mau makan sayur, orang tua menyerah begitu saja dan
menggantikannya dengan makanan atau minuman yang anaknya suka. Contoh lainnya memberikan
susu yang bukan susu yaitu kental manis. Padahal hal yang perlu diwaspadai
adalah asupan gula, garam dan lemak sedari anak-anak tidak boleh berlebihan.
Berdasarkan Analisis data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), 29,7% penduduk Indonesia atau setara dengan 77 juta jiwa sudah mengkonsumsi GGL melebihi rekomendasi WHO yaitu gula >50 gram/hari, garam >5 gram/hari, dan lemak >67 gram/hari. Hal ini patut diwaspadai apalagi masih banyaknya orang tua yang memberikan makanan dan minuman manis kepada anak-anaknya salah satunya kental manis dimana kandungan gulanya lebih dari 50% dan bukan diperuntukan sebagai minuman susu melainkan topping makanan atau minuman saja.
Beberapa
hari yang lalu saya mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Yayasan
Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Muslimat NU tentang
edukasi gizi untuk meningkatkan asupan gizi anak dalam rangka perlindungan anak
dari gizi buruk, stunting dan ancaman Covid-19. Webinar ini dilaksanakan juga
dalam rangka mendukung upaya pemerintah mengejar target penurunan stunting
menjadi 14% pada 2024. Berikut ini beberapa hal yang bisa saya rangkum dan
rasanya perlu dibagikan kepada teman-teman seperjuangan hehe.
Nutrisi Pada Anak
Untuk Imunitas Optimal
Disampaikan
oleh dr. Meta Herdiana Hanindita, KSM Ilmu Kesehatan Anak, FK Unair/RSUD Dr. Soetomo
Surabaya tentang nutrisi tepat pada anak untuk imunitas optimal. Pemberian
nutrisi yang tepat terutama di 1000 HPK akan membantu pertumbuhan, meningkatkan
massa otot, membangun komposisi tubuh yang akan mendukung imunitas tubuh anak.
Nutrisi berperan sangat penting terhadap sistem daya tahan tubuh. Jadi kalau
anak mendapatkan malnutrisi maka akan memperburuk sistem imunitas tubuhnya.
Sebaliknya,
jika nutrisi yang diberikan baik dan tepat, maka bukan saja imunitas tubuh yang
baik tapi akan memberikan masa depan yang baik untuk si anak. Kenapa? Kalau sedari
dini sudah baik kesehatannya, maka semakin dia besar, akan terhindar dari
berbagai masalah kesehatan. Dengan demikian, dia akan mempunyai kesempatan
lebih banyak untuk berkarir dan berkarya kelak.
Anak membutuhkan makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) untuk mendukung sistem imunitas serta tumbuh kembangnya. Pola makan yang ideal adalah dengan menerapkan pola makan seimbang, bervariasi, dan memenuhi kebutuhan anak. Maka pemberian nutrisi yang tepat di tengah pandemi seperti sekarang ini akan membantu melindungi anak-anak terpapar.
Sumber Makanan Lengkap
Sumber
makanan lengkap terdiri dari
Karbohidrat
: nasi, kentang, gandum, biji-bijian dan sebagainya
Protein
: hewani dan nabati
Lemak
: ikan salmon, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, yogurt dan
sebagainya
Sayur-sayuran
Buah-buahan
Kemudian zat nutrisi yang mempengaruhi imunitas adalah protein, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, Selenium, Zat Besi, Zinc, dan Copper.
Lalu
kalau bicara susu, susu yang paling baik dan berharga sedunia adalah ASI.
Beruntunglah kita semua yang mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan. Untuk
itu, bagi para orang tua yang sekarang sedang menyusui, semangat, jangan pernah
lelah memberikan ASI eksklusif untuk sang buah hati yaa. Jangan menggantikannya dengan susu lain
apalagi diganti dengan susu kaleng karena itu sejatinya bukanlah susu.
Kemudian
untuk menjaga anak-anak terpapar virus Covid-19 biasakan untuk tetap beraktivitas
fisik dan cukup tidur. Nutrisi yang baik dan tepat diberikan kepada anak-anak,
aktivitas fisik, istirahat yang cukup, pola asuh yang tepat dan pantauan
kesehatan kepada anak-anak akan sangat membantu masa depan seseorang (si anak
tersebut). Karena kesehatannya kelak ditentukan dari dia masih dalam kandungan.
Untuk itu mari kita bersama membantu program pemerintah untuk bebas stunting
dan penyakit lainnya agar masa depan bangsa lebih baik.
Komentar
Posting Komentar