Masa Karantina Membawaku Pada Law Of Attraction
The Law Of Attraction Doc. Andini Harsono |
Badai
Covid-19 tiba-tiba menyerang sejak awal tahun 2020 dan hadir di Indonesia sejak
awal Maret 2020 membuat banyak sekali dampak, termasuk perubahan pola hidup bagi
banyak orang. Tak terkecuali saya. Seperti dikejutkan dari mimpi indah, saya
masih belum percaya bahwa virus itu bisa membawa perubahan drastis bagi
kehidupan manusia. Sungguh, saya tidak menyangka bahwa pengaruhnya sedahsyat
ini.
Di
samping kita harus berjuang melawan virus agar tidak hinggap di diri sendiri,
kita juga harus bertahan di tengah situasi penuh dengan ketidakpastian seperti
sekarang ini. Apa yang dialami masing-masing orang pasti berbeda-beda selama
adanya Covid-19 ini. Tapi saya berharap apapun perubahannya adalah perubahan
positif untuk kebaikan di masa depan. Aamiin.
Saya
memperhatikan kebiasaan orang-orang di sekitar bahwa mereka telah mulai
terbiasa dengan bekerja dari rumah, belanja dari rumah, semua pekerjaan
dilakukan online bahkan ada yang
mereka ‘terpaksa’ melakukannya demi kelangsungan hidup. Saya pun demikian.
Meskipun saya bukan pekerja kantoran dengan rutinitas setiap hari, namun saya
harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Bulan pertama ‘stay at home’ memang sangat bosan. Walaupun selama ini pekerjaan
saya bisa dilakukan di rumah atau dimana saja, tapi karena Covid-19 semua serba
terbatas. Contohnya, biasanya saya bisa dengan bebas pergi mencari coffee shop untuk mengerjakan tugas,
sekarang tidak bisa. Biasanya saya bisa atur meeting di luar, sekarang hanya bisa melalui aplikasi online yang ada. Sungguh membosankan.
Bulan
kedua, ketika tingkat kebosanan saya sudah sampai pada puncaknya, saya berpikir
bahwa saya harus berbuat sesuatu mengingat 2 bulan sudah saya tidak ada
pekerjaan (pemasukan) sama sekali. Hari-hari saya isi dengan membaca, menonton
Youtube, memasak, olahraga, membersihkan rumah dan menulis. Tapi dari kegiatan
membaca dan menonton video-video yang menginspirasi, saya jadi memiliki
semangat lagi dan mulai kembali produktif. Ide-ide baru bermunculan menggerakan saya untuk melakukan hal-hal baru.
Jadi tidak ada lagi kata bosan.
Saya
kembali melakukan Law Of Attraction (LOA),
menarik lagi apa yang menjadi mimpi-mimpi saya yang sebagian telah diporak porandakan karena pandemi ini. Lama-lama saya mulai terbiasa
dan nyaman dengan kehidupan saya selama ‘stay
at home’ ini. Malah sekarang, saya berpikir puluhan kali kalau harus ke luar
rumah dengan jarak jauh. Selain transportasi masih dibatasi karena PSBB, saya
berpikir dengan tinggal diam di rumah kita akan mempercepat melandaikan kurva
Covid-19 di Indonesia maka akan cepat juga pemulihannya.
Law Of Attraction
Hukum
tarik menarik terhadap impian yang kita miliki. Selama diam di rumah, saya
kembali melakukan healing pada diri
sendiri. Membuang energi negatif dan menarik energi positif. Ketakutan akan
Covid-19 serta kecemasan akan kehidupan yang tidak pasti selama dan pasca
Covid-19 tentunya berpengaruh pada pikiran dan prasangka dalam hati. Hal ini
yang harus kita jaga. Kita harus hindari berpikiran dan berprasangka negatif dengan
apa yang telah terjadi. Menyadari betul bahwa Covid-19 adalah bagian dari
ketetapan-Nya dan semua orang mengalami dampaknya.
Doc. news.labsatu.com |
Selama
healing saya mempraktekan Law Of Attraction (LOA) untuk menarik
kembali semangat mewujudkan impian. Minimal, saya bisa kembali optimis bahwa hal yang saya inginkan dapat terwujud meskipun memerlukan waktu. Ya iyalah, mana ada yang instan selain mie instan hehe.
LOA
adalah hukum untuk menarik hal yang kita inginkan. Sama seperti hukum
gravitasi, kalau gravitasi menariknya ke bawah, LOA akan menarik atau
mewujudkan apa yang kita pikirkan. Maka dari itu harus berpikir yang baik-baik
agar yang terjadi adalah hal yang baik pula.
LOA
juga kembali menumbuhkan rasa kepercayaan diri bahwa saya sanggup melewati
masa-masa sulit ini. Saya harus berjuang untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi
keinginan saya. Bukan saja harus dipikirkan tapi harus dilakukan strateginya.
Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha. Seperti yang dikatakan
oleh Kang Maman Suherman pada saya bahwa kemenangan adalah milik orang yang berjuang,
kekalahan adalah cara Tuhan menguji kita untuk tetap berdoa dan tak berhenti
berjuang.
Jadi,
teman-teman pun bisa melakukan Law Of
Attraction agar masa karantinanya menjadi masa yang berarti. Mulailah sekarang,
pikirkan hal-hal yang baik, berprasangka yang baik maka hal ini akan mulai mendorong kita untuk melakukan kebaikan,
sekecil apapun.
Salah satu impian yang terwujud denganLOA adalah perjalanan saya ke Russia tahun 2018 lalu Doc. Andini Harsono |
Komentar
Posting Komentar