Rumah Sakit Premier Jatinegara Memberi Perhatian Khusus Pada Parkinson
Doc photo by honestdocs.id |
Parkinson adalah sebuah penyakit yang terjadi karena degenerasi sel syaraf dan hilangnya sel-sel yang memproduksi dopamin di otak. Parkinson berakibat pada penurunan fungsi system motorik. Kekurangan dopamin bisa mengakibatkan hilangnya kemampuan mengendalikan tubuh. Biasanya parkinson terjadi pada seseorang yang berusia di atas 60 tahun.
Saya
pribadi baru pertama kali mendengar parkinson. Selama ini saya hanya tahu jika
ada orang tua yang gemetar tubuhnya disebut “buyutan” dalam istilah Jawa. Rupanya
itu tanda bahwa orang tua tersebut mengalami parkinson. Tanda yang mudah
dikenali jika seseorang parkinson adalah tanda pada motoriknya yaitu :
Gemetar (tremor). Setiap memegang
sebuah benda selalu bergetar tubuhnya atau gemeteran. Bahkan bisa jadi benda
tersebut lantas jatuh karena kurang kuatnya menggenggam. Namun, sesungguhnya
tremor hanya tanda kecil, sedangkan gejala non motorik yang lebih banyak. Sehingga
banyak gejala selain tremor yang terlewatkan atau dianggap penyakit bukan parkinson.
Kekakuan gerak
(rigidity). Jika
untuk melangkah saja sulit, apalagi melangkah belok, seorang parkinson akan
sulit menggerakan tubuhnya.
Kelambanan gerak. Selain gemetar dan
kaku, gerak pun jadi lambat. Langkah kaki menjadi kecil-kecil ketika berjalan
dan semua gerakannya menjadi sangat lambat.
Diantara
ketiga ciri khas tersebut, gementar atau tremor sering menjadi patokan
masyarakat atau dokter seseorang terkena parkinson. Seorang parkinson juga
tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya ketika berjalan. Tidak bisa segera melangkah
dan tidak bisa berhenti tiba-tiba ketika sudah berjalan.
Gejala utama pada parkinson Doc. Andini Harsono dari materi dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S |
Selain
tanda pada motoriknya tanda lain untuk mengenal bila seseorang terkena
parkinson adalah sebagai berikut :
Gangguan penghidu. Susah membedakan
aroma yang diciumnya. Susah mengenali aroma yang diciumnya. Gangguan pada
indera penciuman yang tiba-tiba terjadi.
Gangguan tidur. Seorang yang terkena
parkinson akan mengalami gangguan tidur. Dia akan mudah terbangun di malam hari
dan sulit untuk tidur kembali.
Sulit buang air
besar.
BAB mulai tidak lancar bisa saja itu tanda parkinson terjadi.
Depresi. Karena kurangnya
perhatian dari keluarga dan lingkungan sekitar, seorang parkinson akan merasa
tidak ada gunanya dan mengalami depresi. Ketika seorang parkinson mengeluh
sering tidak ditanggapi oleh orang terdekatnya sehingga parkinson terlambat
disadari.
Mudah mengantuk. Meskipun sudah tidur
cukup, parkinson akan membuat seseorang mudah mengantuk. Ketika sedang menonton
televisi dia tiba-tiba akan tidur di depannya tanpa menunggu waktu lama untuk
terlelap.
Halusinasi. Seorang parkinson
akan mudah berhalusinasi dan berkata seakan semua nyata.
Tekanan darah
rendah. Tekanan
darah pun terganggu menjadi rendah.
Gangguan jiwa. Hal ini yang paling
berat. Ketika sudah depresi dan berhalusinasi bukan tidak mungkin parkinson
membuat gangguan pada jiwanya.
Gejala
lainnya yaitu ekspresi wajah kaku, cenderung membongkok, keseimbangan
terganggu, dan dimulai satu sisi badan.
dr.
Sukono Djojoatmodjo, Sp.S seorang dokter yang berkomitmen memberi perhatian
lebih pada parkinson ini menjelaskan secara detail tentang parkinson dan
bagaimana cara menanggulanginya. Sama seperti diabetes dan darah tinggi,
parkinson tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, namun bisa dikendalikan dan
dicegah. Caranya? Gaya hidup sehat, makan makanan sehat, dan berolahraga.
Meskipun kebanyakan parkinson terjadi pada usia di atas 60 tahun, bukan tidak
mungkin parkinson juga terjadi pada usia di bawah itu.
Ada
beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan parkinson adalah usia dan polusi
yang menggunakan zat kimia. Gaya hidup yang salah juga dapat meningkatkan
kemungkinan terjadi parkinson. Perlu diperhatikan, gejala parkinson bisa
terjadi 10-20 tahun sebelumnya seperti gangguan penghidu, gangguan buang air
besar dan mulai mudah depresi. Perkembangannya menjadi parkinson lebih berat
yaitu stadium awal dan stadium lanjut. Stadium lanjut ditandai dengan gejala
gangguan jiwanya muncul, kestabilan jalannya mudah jatuh, pikun, dan bermasalah
dengan kandung kemih. Gejalanya akan bertambah sesuai dengan usianya. Parkinson
tidak bisa dihentikan namun bisa dihambat. Parkinson lebih banyak terjadi pada
laki-laki.
dr.
Sukono menambahkan angka rata-rata hidup manusia itu makin lama semakin baik. Rata-rata
angka hidup orang Indonesia sudah lebih dari 60 tahun bahkan di Jepang sudah
sampai 84 tahun. Penduduk yang sampai pada usia lanjut maka akan meningkatkan
faktor risiko parkinson. Penyakit parkinson menjadi masalah utama bagi
Negara-negara di dunia yang memiliki rata-rata orang hidup lebih dari 60 tahun.
Rumah
Sakit Premier Jatinegara menjadi salah satu rumah sakit yang menyediakan
layanan terapi atau pengobatan parkinson. Saya pun baru pertama kali berkunjung
ke rumah sakit ini dan kesan pertama adalah bersih banget. Selain itu rumah
sakit ini tidak terkesan horor karena mulai dari security hingga tenaga
medisnya ramah-ramah.
Pengobatan
parkinson dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui obat, melalui infus dan
operasi. Rumah sakit Premier Jatinegara akan menyediakan layanan pengobatan
melalui infus. Untuk selanjutnya bagi kasus parkinson berat akan dilakukan
operasi oleh para dokter ahli bedah syaraf. Sebelumnya, para dokter rumah sakit
Premier Jatinegara yang menangani parkinson akan melakukan serangkaian
pemeriksaan terpadu agar pengobatannya tepat sasaran. dr. Sukono mengatakan,
untuk menangani seorang parkinson tidak hanya mengobati pasiennya saja namun
harus memikirkan kondisi keluarganya karena pasien akan dirawat di tengah
keluarga. Sehingga pengobatan parkinson tidak bisa dilakukan tergesa-gesa harus
ada serangkaian pemeriksaan.
Rumah
sakit Premier Jatinegara memberi perhatian khusus pada pengobatan parkinson karena semakin
tahun parkinson diperkirakan meningkat. Rumah sakit Premier Jatinegara ingin
berperan aktif sebagai rumah sakit yang siap melayani kesehatan masyarakat di
bidang penyakit usia tua.
Sungguh
hari yang luar biasa bagi saya karena mendapat banyak ilmu baru tentang parkinson
sehingga saya bisa mencegah terjadinya parkinson di hari tua nanti. Ayo mulai
ubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar bukan hanya parkinson yang kita cegah
namun sederet penyakit lain bisa jauh dari kita.
Komentar
Posting Komentar