Cegah Stroke Dengan Perilaku Hidup Sehat
Stroke Doc. Line ID |
Tahukah
Anda stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia? Stroke juga
menyebabkan ketidakmampuan fisik. Namun, stroke bisa dicegah. Sebagai orang
yang hidup di tengah ibukota begini, saya selalu memperhatikan kesehatan mulai
dari hal-hal yang simple. Harapannya, tubuh saya tetap sehat sehingga terhindar
dari berbagai macam penyakit termasuk stroke.
Di
Indonesia orang terkena stroke tertinggi yaitu di Provinsi Kalimantan Timur dan
terendah di Papua (data Riskesdes 2018). Faktor risiko stroke antara lain
hipertensi, merokok, pola makan salah, stress, darah tinggi, dan kurangnya
aktivitas fisik. Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia mengajak seluruh masyarakat agar melaksanakan GERMAS yaitu
dengan cara mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Stroke
termasuk penyakit tidak menular dan kardioserebrovaskuler dimana dapat dicegah
dengan mengubah perilaku yang berisiko seperti penggunaan tembakau, diet yang
tidak sehat dan obesitas, kurang aktivitas fisik dan penggunaan alkohol. Kita
bisa mengikuti program Kementerian Kesehatan yaitu perilaku CERDIK.
C,
Cek kesehatan secara berkala
E,
Enyahkan asap rokok
R,
Rajin aktivitas fisik
D,
Diet sehat dengan kalori seimbang
I,
Istirahat cukup
K,
Kelola stress
Selain
itu, upaya preventif dengan mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan
diri melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol secara rutin
atau minimal 1 kali dalam setahun di Posbindu PTM atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan bagi yang belum mempunyai faktor risiko PTM, tetapi yang sudah
mempunyai faktor risiko PTM diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala 1 bulan sekali.
Apabila
stroke sudah dapat disembuhkan maka upaya yang harus dilakukan adalah upaya rehabilitatif
untuk mencegah disabilitas dan serangan berulang, karena stroke bisa menyerang
berulang.
Pada
peringatan Hari Stroke Sedunia tahun 2019 ini mengangkat tema “#DontBeTheOne”, dan tema nasional “Otak Sehat, SDM Unggul.” dimana
dimaksudkan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar bisa hidup sehat, lebih
berdaya dan produktif. Jangan pernah takut untuk cek kesehatan secara rutin. Konsumsi
buah dan sayur serta air putih setiap hari agar tubuh mendapat nutrusi yang
cukup. Jangan pernah malas untuk bergerak, tidak perlu olahraga berat seperti
datang ke pusat kebugaran namun cukup dengan berjalan kaki, lari-lari kecil dan
bersepeda.
Tanda-tanda Stroke Doc. P2PTM Kemenkes |
Kenali
lebih dini tanda-tanda stroke seperti :
Senyum
tidak simetris, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
Gerak
separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
Bicara
pelo, tiba-tiba bicara tidak nyambung
Kebas/baal,
kesemutan
Rabun,
pandangan kabur
Sempoyongan/sakit
kepala
Apabila
sudah terjadi seperti itu, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan
tim medis dalam waktu periode emas stroke yaitu 4,5 jam untuk mengurangi risiko
kematian dan kecacatan permanen. Pasien juga perlu melakukan pemeriksaan CT
Scan agar diketahui jenis strokenya.
Sekali
lagi, stroke bisa dicegah dan lakukan hal ini sedini mungkin. Tips mencegah
stroke yang sederhana dan mudah diterapkan sehari-hari adalah
Tingkatkan
konsumsi sayur dan buah
Cek
kesehatan secara rutin
Jauhkan
asap rokok dan tidak merokok
Berolahraga
secara teratur
Kurangi
makanan asin dan bergaram
Menerapkan
perilaku hidup sehat mulai dari diri sendiri hingga akhirnya bisa pada
lingkungan sekitar. Sekarang sudah banyak tersedia sarana dan prasarana gaya
hidup sehat, tunggu apa lagi untuk mengubah perilaku hidupmu menjadi lebih
sehat.
Konsumsi buah dan sayur Doc. Alinea.id |
Komentar
Posting Komentar