Jalan Seru Budget Ramah di Singapore
Marina Bay dilihat dari Merlion Park Doc. Andini Harsono |
Sudah
lama gak update blog dan terlintas
keinginan sharing tentang perjalanan
saya ke Singapore. Jadilah update blog-nya
tentang itu aja ya hehe..
Tak
terbayangkan oleh saya bahwa bisa main jalan lebih dari 1 kali ke Negara yang terkenal
dengan Patung Merlion ini. Awalnya saya menganggap kalau ke Singapore harus
bawa uang banyak atau biaya perjalanan/liburannya mahal daripada Kuala Lumpur.
Hmm padahal jika dibandingkan dengan Bangkok, Singapore sama saja biayanya.
Lalu
apa yang saya lakukan untuk menyiasati perjalanan ke Singapore tetap seru
dengan budget ramah di kantong? Berikut uraiannya :
Pilih
Waktu Penerbangan Malam dan Pagi Hari
Dari
semua anggaran untuk sebuah perjalanan atau katakan liburan yang paling besar
adalah harga tiket pesawat. Saat ini, pelancong dimudahkan dengan berbagai
aplikasi online yang menawarkan harga
promo, baik aplikasi traveling atau
langsung dari website maskapai
tersebut. Bahkan banyak diskon yang diberikan oleh bank dengan menggunakan credit card. Tapi menurut saya, lebih
baik kita menabung dulu ketika hendak pergi liburan, artinya jangan ada hutang
untuk bersenang-senang *lol.
Penerbangan
dari Soekarno Hatta Jakarta ke Changi tergolong banyak maskapai dengan pilihan
jam yang beragam. Untuk menghemat anggaran, mari kita pilih pesawat malam dari
Soekarno Hatta. Biasanya penerbangan malam yang sering dipromo, contohnya
maskapai JetStar pukul 21.55 WIB.
Resikonya sampai Singapore tengah malam dan kita anggarkan naik Grab Car dari Changi. Atau bersabar
sedikit hingga dapat setidaknya tiba di Changi pukul 21.00 waktu Singapore,
maka kita masih bisa naik MRT.
Kembali
ke Jakarta pilihlah maskapai pagi hari. Jangan khawatir, kita bisa menginap di
Changi asal penerbangan kita pagi-pagi. Scoot
pukul 08.15 waktu Singapore bisa menjadi pilihan. Dengan begitu kita bisa
menghemat anggaran penginapan juga hehe.
Dormitory
Dengan Sarapan
Kemudian
langkah kedua adalah memilih penginapan model hostel (dormitory) yang sudah included
breakfast. Jangan membayangkan sarapan mewah di hostel ya, paling gak,
mereka akan memberikan roti dengan berbagai macam pilihan selai, susu/teh/kopi
dan air mineral menggunakan dispenser yang bebas diminum sebanyak apapun. Kita
juga bisa bekal instan oatmeal atau mie cup dari Jakarta, tapi jangan lupa
bawa bekal peralatan makannya juga ya.
Penginapan
berbentuk dormitory included breakfast
di Singapore berkisar Rp. 150.000,- hingga Rp. 400.000,-. Maka kita sudah berhemat
anggaran makan minimal SGD 3 (estimasi
sarapan di Sevel roti dan teh seharga SGD 3).
Haji Lane Doc. Andini Harsono |
Gunakan
Kartu Ez-Link
Jika
ke Singapore lebih baik belilah kartu Ez-Link karena bisa digunakan untuk naik
MRT, Bus bahkan jajan di Sevel. Kalau beli di website changirecommends harganya SGD 10, sudah ada SGD 5 didalam
kartu tersebut. Kalau beli di loket MRT seharga SGD 12 dengan saldo SGD 7
didalam kartu.
Kartu
Ez-Link berlaku untuk 5 tahun. Jadi kalau datang ke Singapore lagi, gak perlu
repot-repot beli kartu baru. Ez-Link juga bisa di-top up di mesin-mesin yang tersedia setiap stasiun MRT. Top up mulai dari SGD 5 maka kita sudah
dapat menghitung berapa kebutuhan transportasi selama di sana. Sebagai gambaran
tarif MRT kota ke kota menggunakan MRT yaitu SGD 0,77 – 1. Contoh dari Bugis ke
Garden by The Bay hanya SGD 0,77. Sedangkan dari Changi ke kawasan turis,
katakanlah Bugis, tarifnya sebesar SGD 1,8.
Haji Lane is my favorite place Doc. Andini Harsono |
No
SIM Card, No Modem, Just Free Wi-Fi
Mau
berhemat lagi? Maka relakan untuk gak membeli SIM Card atau sewa modem selama
di sana. Public area di Singapore
kebanyakan sudah menyediakan free Wi-Fi
yang kecepatannya lumayan untuk sekedar mengirim pesan by Whatsapp atau upload
InstaStory hehe. SIM Card di Singapore harganya sekitar SGD 15 – 25.
Lumayan kan kalau biaya beli SIM Card dialokasikan untuk makan? Lagipula biasanya
berkunjung ke Singapore hanya 2-3 hari saja, kecuali jika ada keperluan
pekerjaan atau lainnya yang penting, barulah beli SIM Card.
Cara
lainnya, misalkan datang ke Singapore ramai-ramai maka sewa saja 1 modem untuk
barengan. Biasanya 1 modem mampu digunakan untuk 5 device.
Masjid Sultan Doc. Andini Harsono |
Tahan
Godaan Belanja (Oleh-oleh)
Sepertinya
bagian ini agak sulit ya, secara kadang di Singapore diskonannya lumayan hehe.
Kalau memang niat belanja atau ada yang dibeli di Singapore, pastikan kita
punya bagasi. Karena kita gak dapat bagasi kalau naik maskapai berbiaya rendah.
Selain itu, anggarkan benar-benar apa saja yang hendak dibeli dan siapa saja
yang hendak diberikan oleh-oleh.
Berkunjunglah
ke Tempat-tempat Tanpa Biaya Masuk
Singapore
banyak sekali tempat wisata yang tanpa biaya masuk. Contohnya kawasan Sentosa
Island. Sebagian areanya free entry.
kecuali kalau kita mau ke Universal Studio Singapore, S.E.A Aquarium atau
Madame Tussauds.
Berjalan
pagi/sore hari di Marlion Park hingga Singapore Flyer, menikmati sore hingga
malam di Garden by The Bay dan Marina Bay sudah cukup membuat pikiran jadi fresh (menurut saya yaa). Bersantai dan
duduk-duduk di sana sambil bercengkrama serta foto-foto, sudah cukup menghapus
penat. Gak percaya? Cobain aja hehe.
Garden by The Bay Doc. Andini Harsono |
Bawalah
Tempat Minum dan Belilah Air Mineral Min. 1,5 liter
Singapore
terkenal Negara menjual air mineral yang mahal. Cara asyik adalah bawa tumbler
untuk diisi air mineral gratis di sana atau belilah air mineral kemasan minimal
1,5 liter. Belinya dimana? Kalau Anda berada di sekitaran Bugis, maka datanglah
ke Bugis Junction, di sana ada supermarket yang menjual air mineral murah,
paling gak SGD 1 untuk 1,5 liter. Selebihnya, manfaatkan mesin air minum gratis
yang tersedia di berbagai tempat di Singapore.
Makan
Hemat di Singapore
Nah
ini yang agak sulit didapat di Singapore. Untuk makanan halal di Singapore,
saya baru menemukan di restoran-restoran sekitar Masjid Sultan (kawasan Bugis).
Nasi rames dengan minum es teh manis harganya sekitar SGD 5.
Kira-kira
itulah hal-hal yang bisa saya bagi tentang pengalaman saya traveling ke Singapore. Biasanya saya menghabiskan biaya antara Rp.
2,500,000,- hingga Rp. 3,000,000,- untuk 3 hari 2 malam. Biaya tersebut dengan
maskapai yang normal (gak dapat harga promo yang lumayan), masih pakai SIM
Card/modem untuk lihat google maps
dan komunikasi yang urgent, dan makan
masih dengan harga turis (SGD 5-8 per kali makan).
Saya
masih penasaran ingin mendatangi sejumlah tempat makan yang direkomendasikan
oleh teman-teman pelancong lain ketika di Singapore. Rencananya saya ingin
kembali jalan santai ke Singapore pada bulan Agustus 2019 untuk menikmati makan
hemat di Singapore yang selama ini saya belum dapatkan yang benar-benar hemat hehe.
Maka anggarannya pun di angka yang sama namun ditambah jumlah harinya dan
mencari tempat makan yang lebih murah. Hmm, ayoo siapa yang mau gabung? *nyengir
Universal Studio Singapore Doc. Andini Harsono |
Wahhhh pas banget kak aku lagi merencanakan pergi ke sana.. Thanks untuk tulisannya, bermanfaat bgt!
BalasHapus