72% Penduduk Indonesia Sudah Bebas Malaria
![]() |
doc. Andini Harsono design by canva.com |
72%
penduduk Indonesia memang sudah bebas dari penularan malaria, tapi masih ada
28% sisanya yang berpotensi terkena malaria. Tercatat pada tahun 2017, daerah
tertinggi malaria adalah Papua dan Papua Barat. Untuk itu, pemerintah masih
terus berusaha untuk mengeliminasi malaria. Sebuah upaya untuk menghentikan
penularan malaria setempat dalam satu wilayah geografis tertentu, dan bukan
berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di
wilayah tersebut. Oleh karenanya, tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk
mencegah penularan kembali.
Dr.
Elizabeth Jane Soepardi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular
Vektor dan Zoonotik, Kementerian Kesehatan RI menjelaskan saat ini pemerintah
terus berupaya melakukan eliminasi meskipun sudah 72% penduduk Indonesia bebas
dari penularan malaria. Tentunya usaha pemerintah tidak akan berhasil tanpa
adanya peran serta dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak (terkait
stakeholder dan swasta).
![]() |
Dr. Elizabeth Jane Soepardi doc. Andini Harsono |
Dr.
Elizabeth juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi dalam eliminasi
malaria di Indonesia antara lain :
- Koordinasi multi sektoral termasuk swasta belum optimal dalam upaya pengendalian yang lebih komprehensif dan terpadu.
- Diversitas antara daerah satu dengan lainnya cukup lebar.
- Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di lapangan.
- Meningkatnya potensi faktor risiko (lingkungan, iklim), tingginya mobilisasi penduduk, resistensi OAM, insektisida.
- Keterbatasan akses pelayanan kesehatan, daerah remote, terpencil.
- Awareness masyarakat.
Nah,
sudah seharusnya kita sebagai masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri
sendiri dan lingkungan sekitar. Meskipun kita sudah berada di wilayah bebas
malaria, tapi bukan berarti kita tidak menjaga kebersihan lingkungan.
![]() |
sumber : Kemenkes RI |
Malaria
ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria betina yang mengandung parasit
malaria kepada orang yang sehat. Nyamuk menggigit pada umumnya mulai dari jam 6
sore sampai jam 6 pagi.
“Kita
harus eliminasi malaria dari awal. Nyamuk malaria berkembang biak melalui
genangan air yang bersentuhan dengan tanah dan tidak mengalir termasuk bekas
pijakan kaki hewan/kendaraan, rawa, sawah, lagoon, tambak yang tidak digunakan
lagi, lekukan tepi sungai, dan bekas galian tambang. Ini yang harus kita
bersihkan.” jelas Dr. Elizabeth pada kesempatan Temu Blogger pada Hari Malaria
Sedunia 2018, 24 April 2018 lalu.
![]() |
sumber : Kemenkes RI |
Lalu
setelah lingkungannya dibersihkan, malaria dapat dicegah dengan kita tanam
tanaman pengusir nyamuk seperti Kecombrang, Zodia, Marigold, Lavender dan
Sereh.
Selain
itu, bagi daerah yang masih tinggi malaria harus lebih ketat lagi upaya
pencegahannya antara lain dengan cara pasang kelambu di tempat tidur karena
nyamuk berkeliaran pada waktu tidur, menggunakan obat anti nyamuk oles, dan
rutin memasang kawat kassa pada lobang angin.
![]() |
sumber : Kemenkes RI |
Cara Aman Berkunjung Ke Daerah Endemis Malaria
Bagi
para traveler yang sering berkunjung
ke tempat-tempat baru, tidak perlu khawatir apabila ingin explore daerah endemis malaria. Periksakan diri sebelum
keberangkatan dan minum obat selama 3 hari sebelum berangkat hingga 30 hari
setelah pulang.
Selain
itu, gunakan lengan panjang dengan warna terang ketika keluar rumah terutama di
malam hari, gunakan obat nyamuk oles, dan tidur menggunakan kelambu. Kemudian
apabila mengalami demam maka segera cek darah. Seperti yang dijelaskan pada
gambar berikut ini.
![]() |
sumber : Kemenkes RI |
Hari
Malaria Sedunia
WHA
telah menghasilkan komitmen global pada pertemuan tanggal 18-23 Mei 2007 lalu
tentang eliminasi malaria bagi setiap negara dan merekomendasikan bagi
negara-negara endemis malaria termasuk Indonesia untuk memperingati Hari
Malaria Sedunia setiap tanggal 25 April.
Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kinerja dalam menuju eliminasi malaria serta
meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam penanggulangan dan
pencegahan malaria.
Tema
Hari Anti Malaria tahun ini adalah Ready
to Beat Malaria sebagai refleksi dari Visi Global yaitu “World free of malaria 2030.” yang tertuang
dalam The Global Technical Strategy for
Malaria 2016-2030.
Indonesia harus menjadi satu di antara negara-negara di dunia yang bebas malaria. Mulai hari ini mari kita perhatikan kebersihan lingkungan dan rutin cek kesehatan agar bukan hanya malaria saja yang kita cegah namun juga penyakit lainnya.
Wherever you are guys, stay healthy and stay happy :)
Indonesia harus menjadi satu di antara negara-negara di dunia yang bebas malaria. Mulai hari ini mari kita perhatikan kebersihan lingkungan dan rutin cek kesehatan agar bukan hanya malaria saja yang kita cegah namun juga penyakit lainnya.
Wherever you are guys, stay healthy and stay happy :)
Komentar
http://fauziaherbal.com
http://mitoha-goldengamat.com/
http://fauziaherbal.com/obat-herbal-asam-urat