Momen Makan Adalah Alat Komunikasi Ampuh Ibu dan Anak
“Kamu
harus memberikan yang terbaik untuk anak-anakmu kelak, karena Mama selalu
memberikan yang terbaik untuk kamu.”
Kalimat
ampuh dari almarhumah Mama saya setiap kami berbincang tentang keluarga.
Kalimat tersebut juga menyiratkan bahwa kasih Ibu sepanjang masa. Tidak ada yang
bisa melebihi kasih sayang seorang Ibu. Kini sosok yang bawel, super protektif,
super detail dan perhatian ini tidak ada lagi. Rindu? Jangan ditanya. Menyesal?
Pasti. Karena banyak waktu yang terbuang ketika 25 tahun saya bersamanya.
Sejak
masuk dunia kerja apalagi sambil kuliah waktu itu, banyak waktu saya tersita
berada di luar rumah. Belum untuk sosialisasi pertemanan hingga menjalin
hubungan asmara alias pacaran. Setiap pulang ke rumah, pasti Mama sudah tidur
atau terbangun hanya sebentar. Besok paginya saya sudah harus berangkat kantor
yang tidak jarang meninggalkan sarapan demi mengejar waktu agar tidak terlambat.
Akhir pekan selalu disibukkan dengan kegiatan kuliah atau acara kampus.
Habislah waktu untuk bisa bersama Mama. Tapi saya masih bersyukur, 2 bulan
menjelang beliau berpulang, entah kenapa saya merasa saya harus berada di
sisinya. Kami mendadak sangat mesra dan saya dapat memberikan lebih banyak
waktu saya untuk beliau. Hingga saat itu tiba.
Ternyata
yang merasa ‘banyak waktu terbuang’ ketika Ibu (Mama/Emak/Simbok/Mommy dan
sebutan lainnya) masih ada dirasakan pula oleh Harry Setiawan. Untuk mengobati
rasa rindunya, Harry menggagas sebuah ide sentimentil yaitu ‘Udah Nelpon
Nyokap?’. Mengapa saya menyebutnya sentimentil? Bagi saya, yang berhubungan
dengan seorang Ibu adalah hal yang paling memancing rasa haru, sedih, dan tidak
bisa komentar apa-apa. Mother is
everything, right?
Harry Setiawan - Penggagas Campaign 'Udah Nelpon Nyokap?' (dok. Andini Harsono) |
“Campaign ‘Udah Nelpon Nyokap?’ ini
berawal dari rasa kehilangan saya setelah Ibu saya meninggal. Banyak waktu
terbuang bagi saya menjaga komunikasi dengan Ibu saya. Saya sibuk sendiri
dengan pekerjaan. Untuk itu, saya ingin mengajak semua orang untuk tetap
menjaga kedekatan hubungan dengan Ibunya selama masih ada. Campaign ini diharapkan pula bisa digunakan sebagai pengingat
generasi-X yang saat ini lebih sibuk dengan gadgetnya agar bisa tetap menjaga
hangatnya hubungan antara Ibu dan anak.” jelas Harry pada Talkshow “Bincang-Bincang
Nutrisi Buat Si Kecil” di FX Sudirman, Jakarta.
Campaign ini
disambut baik oleh Womanation sebagai komunitas perempuan yang selalu mengusung
visi Womanation yaitu “Empower Woman,
Empower Nation.” menyambut baik campaign
‘Udah Nelpon Nyokap?’ tersebut. “Womanation melihat bahwa campaign ini sebagai bentuk apresiasi kepada para Ibu yang telah
berjasa dalam mendidik dan membesarkan anaknya serta telah berkontribusi
positif untuk bangsa. Dengan sekedar meluangkan waktu beberapa menit saja menelepon
Ibu untuk menanyakan sudah makan atau belum, dapat membantu mempererat tali
kasih antara Ibu dan anak.” ungkap Myrna Soeryo selaku Chief Community Officer Womanation.
Bagi
yang sudah menjadi Ibu pun jangan sampai lupa dengan Ibu atau Ibu mertua. Di
era modern seperti sekarang ini peran Ibu dan Ibu mertua sangat penting sebagai
mentor kita dalam hal mengasuh anak, memberikan nutrisi yang baik pada anak,
kesehatannya, pendidikannya dan lain-lain. Meskipun saat ini bisa saja kita browsing melalui gadget kita semua informasi tentang parenting tersebut.
Keceriaan selama talkshow berlangsung (dok. Andini Harsono) |
Danone
Indonesia turut mendukung campaign ‘Udah
Nelpon Nyokap?’ ini melalui gerakan sosial “Isi Piringku” yang telah digagas
oleh Pemerintah. Danone Indonesia juga melakukan gerakan Revolusi Pangan Danone
sebagai bentuk dukungan aktif gerakan sosial ini.
“Rasanya
setiap hari waktu nelepon Ibu yang ditanya pasti sudah makan atau belum?
Lauknya apa? Hal ini merupakan wujud kasih sayang antara Ibu dan anak. Saling
menanyakan sudah makan atau belum dan makan apa, merupakan perhatian penting
karena berkaitan dengan asupan gizi yang dikonsumsi. Kalau dulu Ibu yang sering
menelepon kita menanyakan sudah makan atau belum, sekarang apa salahnya kita
yang sering menelepon beliau?.” jelas Wailayati Ningsih, Senior Health and Nutrition Manager Danone Indonesia.
Aldis
Ruslialdi – nutritionis menyampaikan
bahwa pengenalan asupan nutrisi seimbang pada anak memang harus dimulai sejak
kecil supaya gizinya seimbang dan bepengaruh baik bagi masa tumbuh kembangnya. “Dalam
hal menyajikan makanan bagi buah hati yang perlu diperhatikan adalah
kualitasnya bukan kuantitasnya. Apakah karbohidrat, protein, vitamin, lemak,
sudah seimbang? Idealnya dalam 1 porsi piring makan setengah darinya adalah
buah dan sayur, lalu setengahnya lagi untuk nasi dan lauk pauk.” jelas Aldis.
Sejak
kecil, Ibu selalu memberikan nutrisi baik bagi kita bahkan sedari kita masih
dalam kandungan. Sekarang waktunya kita juga memberikan nutrisi yang baik bagi
usia senjanya. Dengan memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh Ibu kita
dapat memberikan dampak positif bagi kedekatan hubungan. Demikian pula dalam
hal asupan gizi bagi anak kita.
“Kita
kerap kali baik disadari maupun tidak, kerap menunjukkan kasih sayang kita
melalui makanan. Dengan membuat atau membawakan makanan untuk Ibu kita atau sekedar
menanyakan keadaan apa yang sudah beliau makan hari ini, merupakan bentuk
perhatian sederhana yang tak ternilai.” jelas Ajeng Raviando, psikolog.
Saya
sepakat, Campaign ‘Udah Nelpon
Nyokap?’ dan ‘Isi Piringku’ bisa saling bersinergi dalam hal mempererat tali
kasih antara Ibu dan anak. Menyampaikan rasa kasih sayang tidak harus mahal.
Sederhana saja, sesederhana ketika kita menyiapkan makan bagi anak atau Ibu.
Sesederhana ketika kita bisa makan bersama di meja makan sambil bercengkrama
mesra.
Meskipun
Mama saya sudah meninggal, bukan berarti saya tidak bisa menyampaikan kasih
sayang saya terhadap Ibu. Bertepatan dengan hari Ibu, saya siap menjadi bagian
dari Campaign sosial ini untuk
berbagi kasih kepada seluruh Ibu di dunia ini. Dengan terus menebarkan kebaikan
dan kasih sayang kepada mereka, saya percaya kebaikannya akan sampai pula
kepada Mama saya di surga.
Selamat Hari Ibu, Ma...
Selamat Hari Ibu untuk
seluruh Ibu di dunia ini.
Its a best bonding time...
BalasHapusIya Mas Adi. Jangan sampai waktu habis terbuang :) terima kasih telah mampir
Hapus