Sehat Jiwa Raga di Tempat Kerja
Bahagia di tempat kerja (dok. dream.co.id) |
Adalah
keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Itulah unsur kesehatan paripurna berdasarkan UU. Kesehatan Nomor 36 tahun 2009.
Masalah
kesehatan jiwa dan kesehatan fisik itu saling terkait dan mempengaruhi. Kalau jiwanya
sakit maka akan mempengaruhi kesehatan fisik. Sakit jiwa atau gangguan jiwa
bukan berarti gila lho, tapi hanya merasa kecemasan yang berlebihan, stres,
ketakutan, atau merasa terancam juga termasuk jiwanya tidak sehat. Kasus yang
paling mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari adalah stres akibat tekanan (tuntutan)
pekerjaan. Banyak karyawan yang merasa sulit tidur di malam hari padahal
tubuhnya lelah tapi pikirannya masih ke pekerjaan, banyak pula karyawan yang
malas melangkahkan kaki pergi ke kantor karena teman sekantor ada yang membuat
tidak nyaman, belum lagi dengan tuntutan dari boss. Banyak hal yang membuat
seorang karyawan stres di tempat kerja hingga mengakibatkan kesehatan fisiknya
terganggu.
Merasa
ada yang tidak beres dengan kesehatan jiwa saya ketika bekerja, maka saya memutuskan
untuk segera resign. Saya sering
merasa malas untuk berangkat kerja karena ketemu teman sekantor yang tidak
mengenakan, bermuka dua, dan selalu mencari gara-gara. Ketika saya memaksakan
untuk bertahan maka penyakit pun datang silih berganti. Entah itu nyeri pada
lambung hingga pusing separuh (migrain). Tak ingin lama-lama berada pada
kondisi seperti itu, maka resign
adalah pilihan sangat tepat.
Hari
Kesehatan Jiwa Sedunia 2017
Saya
adalah satu dari sekian banyak orang yang mungkin merasa tekanan dahsyat di
tempat kerja. Untuk itu, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2017 mengangkat tema
“Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja”. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati pada
tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran
seluruh warga dunia akan pentingnya masalah kesehatan jiwa serta memobilisasi
segala upaya untuk mendukung kesehatan jiwa.
sumber : wartakini.co |
Hari
Kesehatan Jiwa Sedunia juga merupakan kesempatan bagi seluruh pemangku
kepentingan untuk bekerja sama dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat
jiwanya di seluruh dunia.
Kesehatan
Jiwa di Tempat Kerja
Beberapa
fakta di lapangan bahwa banyak kasus yang mengganggu kesehatan jiwa di tempat
kerja, antara lain :
1
dari 6,8 orang mengalami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja (14,7%)
Wanita
yang bekerja paruh waktu, hampir 2 kali lebih besar menderita masalah kesehatan
jiwa dibandingkan laki-laki yang juga bekerja penuh waktu (19,8% vs 10,9%)
Penelitian
menunjukkan bahwa 12,7% dari ketidakhadiran di tempat kerja di Inggris dapat
dikaitkan dengan kondisi kesehatan jiwa
Di Indonesia,
dilakukan survey pada salah satu perusahaan kimia dengan melibatkan lebih dari
1900 pekerja juga menunjukkan lebih dari 20% mengalami gangguan mental
emosional. (Mansyur, Muchtaruddin : Universitas Indonesia)
Pentingnya
Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja
Secara
global estimasi biaya per tahun dari penanganan masalah kesehatan jiwa sebesar
2,5 triliun USD dan diperkirakan akan terus bertambah mencapai 6 triliun USD
pada tahun 2030.
Apabila
seorang pekerja memiliki masalah di kantornya, maka akan mengganggu keluarga di
rumah. Mengapa? Bisa saja pekerja tersebut sampai rumah marah-marah karena
stress di tempat kerja. Akhirnya menimbulkan pertengkaran antar keluarga
sehingga mengganggu ketenangan keluarga di rumah. Bukan hanya itu, pekerja
tersebut bisa saja terkena penyakit jantung, stroke, darah tinggi, diabetes,
gangguan lambung, sakit kepala dan lain sebagainya karena gangguan di tempat
kerja. Seandainya hal ini terjadi maka biaya pengobatannya pun akan meningkat.
Pada
dasarnya setiap pekerja mempunyai resiko terhadap masalah kesehatan yang
disebabkan oleh proses kerja, lingkungan kerja serta perilaku kesehatan
pekerja. Tempat dan lingkungan kerja yang sehat menguntungkan pekerja dan
pengusaha. Penelitian dan pengetahuan fungsi otak, gangguan jiwa dapat
didiagnosis dan ditangani secara efektif, dan sebagian besar dari mereka yang
memiliki penyakit ini dapat pulih dan menjalani kehidupan yang memuaskan, pergi
ke sekolah, bekerja, membesarkan keluarga, dan menjadi warga negara yang
produktif di masyarakat.
Agar
Sehat Jiwa, Sehat Fisik
Beberapa
upaya agar tetap menjaga kesehatan jiwa di tempat kerja adalah melakukan
pemeriksaan sebelum menerima pekerja tersebut, pemeriksaan berkala ketika
pekerja tersebut sudah diterima bekerja, apabila ditemukan ada gangguan maka
lakukan pemeriksaan khusus dan surveilans kesehatan pekerja dan lingkungan
kerja.
Sebagai
pengusaha (pimpinan) ciptakanlah suasana kantor yang nyaman, tenang, dan
komunikasi yang baik. Mempererat rasa kekeluargaan juga bisa menjadi salah satu
upaya mengurangi masalah di tempat kerja. Ketika menemukan sesuatu yang tidak
beres sebaiknya langsung diselesaikan.
Ada 3
tips dari saya berdasarkan pengalaman pribadi ketika menjadi pekerja agar tetap
bekerja dengan nyaman di tempat kerja (kantor), yaitu :
Curhat. Beda
dengan gosip ya teman-teman. Curhat adalah mengutarakan uneg-uneg di hati kepada orang yang dipercaya, entah pasangan,
sahabat, atau bahkan langsung ke atasan. Utarakan apa yang mengganjal dan mintalah
saran kepada mereka. Apabila Anda memiliki masalah dengan salah satu teman
kantor, maka baiknya ajak bicara, jangan menghindar. Hadapi dan selesaikan
segera agar tidak menjadi penyakit hati (iri, dendam, dengki).
Bedakan urusan pekerjaan dan
pribadi. Jatuh cinta pada teman sekantor? Jatuh cinta
pada atasan/bawahan? Tidak ada salahnya. Saingan pribadi atau merasa punya
rival di kantor? Juga tidak ada salahnya. Tapi sebaiknya dibedakan saja ketika
bekerja. Apabila memiliki kekasih sekantor, ya kalau sedang bekerja anggap dia
bukan kekasih Anda sehingga rasa cemburu tidak akan pernah muncul (susah sih). Kemudian
apabila di kantor punya masalah maka jangan pernah membawa masalah itu ke
rumah. Karena akan mengganggu kenyamanan anggota keluarga di rumah. Berikan waktu
Anda yang terbaik ketika pulang ke rumah. Jangan sampai kesibukan Anda atau
masalah Anda di kantor merenggut kebahagiaan Anda dengan keluarga tercinta.
Segera release stress dan
jalankan gaya hidup sehat. Ketika merasa tidak nyaman dan mengganggu
pikiran sehingga mempengaruhi suasana hati, maka segerakan untuk melepaskannya.
Bagaimana caranya? Anda yang tahu. Kalau saya sih melepaskan stress dengan
jalan-jalan, tidak perlu ke luar kota atau ke luar negeri, cukup berkeliling
kota, melihat pantai terdekat, mendaki bukit/gunung terdekat, atau hanya
sekedar pergi nonton dan makan sudah cukup membuat saya menjadi lebih rileks. Intinya
harus segera dilepaskan, jangan dipendam, bahaya. Bisa sakit jantung nanti
hehe..
Selain
itu, ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Olahraga cukup, tidur cukup, makan
cukup, dan bersenang-senanglah. Dengan melakukan hobi Anda, akan cukup membantu
Anda untuk hidup lebih bahagia. Suasana hati bahagia, otak pun turut menjadi
positif, sehingga apa yang Anda kerjakan tidak akan menjadi berat.
Nah,
tidak perlu mengkhawatirkan tentang pekerjaan. Jangan dijadikan beban. Berikan energi
positif Anda di setiap apapun yang Anda lakukan sehingga pekerjaan Anda ringan.
Tetaplah berpikiran positif, yang negatif buang saja. Semoga 3 tips saya tadi
bisa menginspirasi dan jangan lupa beribadah yaa. Kedekatan dengan Tuhan akan
menghilangkan semua ketakutan dalam menghadapi hidup.
salah satu kunci bahagia, nrimo ing pandum alias ikhlas :D
BalasHapusYess.. matur nuwun sudah singgah :)
Hapus