Blogger Kesehatan dan Pelaksanaan GERMAS Kota Semarang
Indonesia Hidup Sehat (dok. depkes.go.id) |
“Kalau sudah ada
keluhan berarti Anda terlambat mencegah penyakit datang.” – DR. Dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD, KGEH –
Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI) DKI Jakarta
Kalimat
di atas saya kutip dari penjelasan Dokter Ari sapaan akrab dokter yang
sekaligus blogger ini ketika memberikan pencerahan pada Temu Blogger Kesehatan
di Semarang beberapa waktu lalu. Saya orang yang beruntung menjadi salah satu
pesertanya bersama ke-40 teman blogger kesehatan lainnya. Program GERMAS
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) harus terus didukung pelaksanaannya. Bukan
saja tugas pemerintah, tapi kita semua masyarakat Indonesia harus melaksanakan
program Indonesia Sehat tersebut. Mengubah gaya hidup sehat sekarang juga mulai
dari diri sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk menjalani hidup sehat, asal
mulai sekarang juga.
Dokter Ari dengan paparannya (dok. Andini Harsono) |
“Kapan
terakhir Anda melalukan check-up
kesehatan?” Dokter Ari melempar pertanyaan yang menampar kami. Mengapa? Karena rata-rata
dari kami jarang sekali memeriksakan kesehatan secara rutin dan berkala.
Normalnya
lakukan pemeriksaan kesehatan meskipun tidak ada keluhan setiap 6 bulan sekali.
Bahkan mungkin 3 bulan sekali lebih baik. Tidak ada keluhan bukan berarti kita
bisa santai-santai yaa. Karena banyak sekali penyakit yang menyerang tanpa ada
keluhan.
Apa saja yang harus diperiksa secara rutin?
1. Cek
tekanan darah
2. Cek
kadar gula darah
3. Cek
kolesterol
4. Tes
darah lengkap di laboratorium
5. Cek
lingkar perut termasuk berat badan
6. Tes
IVA untuk deteksi kanker rahim
GERMAS Untuk Menuju
Indonesia Sehat
Indra
Rizon, SKM, M. Kes, Kepala Bagian Hubungan Media dan Lembaga, Kementerian
Kesehatan RI yang turut hadir kegiatan ini menuturkan bahwa ada perubahan pola
penanganan penyakit selama kurun waktu 4 tahun belakangan ini. Dari penyakit
menular menjadi penyakit tidak menular. Perubahan gaya hidup masyarakat
menyebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM) banyak ditemui di masyarakat. Tidak beresiko
menular melainkan kematian dampaknya. Artinya yang rugi ya diri sendiri.
Temu Blogger Kesehatan, Semarang, 28 Agustus 2017 (dok. Andini Harsono) |
Untuk
itu pemerintah mencanangkan program GERMAS ini yang diharapkan dapat diterapkan
di seluruh lapisan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI mengharapkan ada
peningkatan pada beberapa hal, diantaranya, Peningkatan Aktivitas Fisik,
Peningkatan Perilaku Hidup Sehat, Penyediaan Makanan Sehat dan Percepatan Gizi,
Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit, Peningkatan Kualitas
Lingkungan, serta Peningkatan Edukasi Hidup Sehat.
GERMAS
bisa diaplikasikan dengan 3 hal yang wajib rutin dilakukan adalah :
a. Lakukan
Aktivitas Fisik minimal 30 menit setiap hari
b. Makan
buah dan sayur dengan porsi setengah dari piring makan kita
c. Lakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala
Pelaksanaan GERMAS di
Kota Semarang
Kota
Semarang, kota masa kecilku kini terlihat perubahan yang semakin baik. Panasnya
sih tetep yaa secara pesisir utara tapi sekarang kotanya lebih rapi, bersih dan
nyaman digunakan untuk jalan kaki (terdapat banyak trotoar dan taman). Melalui tagline Jateng Gayeng, Jawa Tengah khususnya Kota Semarang menjadi salah
satu destinasi wisata favorit para pejalan. Bagaimana sektor pariwisata dapat
berjalan kalau tidak didukung dengan lingkungan bersih yang berujung pada rendahnya
tingkat penyakit di kota ini?
Indra Rizon, SKM, M.Kes dan dr. Widoyono, MPH (dok. Andini Harsono) |
dr.
Widoyono, MPH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang menyampaikan bahwa Kota
Semarang telah serentak melaksanakan GERMAS. Salah satu bentuk nyatanya adalah
Walikota Semarang telah banyak membangun sarana dan prasarana untuk olahraga
seperti gym outdoor yang terletak di
taman-taman kota. Trotoar rapi juga sudah tersedia sepanjang jalan kota
sehingga nyaman untuk lari (jogging pagi/sore) atau sekedar berjalan kaki
santai. Kawasan jantung kota Semarang Simpang Lima juga sudah jauh lebih nyaman
untuk arena bermain dan olahraga. Semarang lebih hijau dari beberapa tahun lalu
saya tinggal di sini.
Selain
itu, untuk mendorong masyarakat kota Semarang untuk terus melakukan GERMAS maka
Pemerintah Kota Semarang melaksanakan beberapa program di antaranya :
1. Melaksanakan
kegiatan Car Free Day di kota Semarang yang diterapkan di kawasan Simpang Lima
hingga Jalan Pemuda mulai pukul 05.00 – 09.00 WIB setiap minggunya
2. Menerapkan
Kawasan Bebas Rokok dengan menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 03 Tahun
2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Peraturan Walikota Nomor 29A Tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 03 Tahun 2013, SK Walikota Nomor
440/423/2015 tentang Penetapan Kawasan Tanpa Rokok di kota Semarang
3. Memperbaiki
sarana umum seperti trotoar dan garis untuk bersepeda sehingga dapat
difungsikan untuk olahraga secara maksimal
4. Memanfaatkan
pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan buah serta budi daya ikan
Sementara
itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yaitu
program dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam upaya menyelamatkan ibu
dan bayi. Hal ini dilakukan karena masih tinggi angka kematian ibu dan bayi
saat persalinan.
Jateng
Gayeng Nginceng Wong Meteng dilaksanakan secara merata dan
menyeluruh hingga ke desa-desa. Melakukan pengawasan terhadap ibu hamil hingga
melahirkan serta kesehatan setelah bayi dilahirkan (pasca melahirkan) dengan
menyiapkan bidan dan dokter pada setiap Puskesmas.
Arvian
Nevi, SKM, DEA, Kepala Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah berharap program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik
dan mendapat dukungan berbagai pihak.
Setiap
individu harus sadar pola hidup sehat. GERMAS tidak akan tercapai tujuannya
kalau individunya tidak mau mengubah pola hidupnya. Dukungan pemerintah
daerah/kota juga sangat berperan guna memotivasi warganya agar melakukan pola
hidup sehat. Tidak akan terlaksana apabila tidak diberi contoh. Jadi setiap
kepala daerah/kota harus sepenuh hati dengan ikhlas memberikan contoh hidup
sehat. Kota Semarang sudah membuktikannya, semoga kabupaten/kota lainnya juga
sama.
Saya
tangkap beberapa tips sehat dari Dokter Ari yang bisa diterapkan sehari-hari
untuk mencegah PTM terutama kolesterol dan gula darah antara lain :
a. Minum
air putih minimal 8 gelas setiap hari
b. Makan
sayur dan buah setengah porsi makan kita
c. Istirahat
yang cukup (jangan begadang kalau tak ada gunanya)
d. Tidak
merokok dan hindari asap rokok
e. Olahraga
teratur (aktivitas fisik minimal 30 menit)
”Menyapu
dan mengepel sudah merupakan aktivitas fisik lho. Selain rumahnya jadi bersih,
tubuh kita juga jadi sehat dan bugar. Itu salah satu cara sederhana
berolahraga.” jelas Dokter Ari
Kami dukung program GERMAS dengan melaksanakan GERMAS setiap hari |
Setuju Mba meskipun panasnya kota Semarang tak jauh berbeda dgn Jakarta, tapi terlihat rapi, bersih dan nyaman saat menjelajah kota Semarang di malam hari.
BalasHapusSemoga dgn adanya GERMAS bertemu blogger di Semarang ini, informasi akan semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat agar terwujudnya Indonesia sehat.