Wangi SoKlin Softergent Cheerful Red Bikin Bahagia
Para Narasumber (dok. Andini Harsono) |
Menjadi
seorang perempuan memang banyak tugasnya. Apalagi kalau sudah berkeluarga,
menjadi istri dan ibu. Seakan tugas rumah tidak ada habisnya. Bagi perempuan
bekerja, membagi waktu antara pekerjaan dan rumah bukan tugas yang mudah.
Dibutuhkan kerja sama antar suami dan istri juga anak-anak hingga orang-orang
yang berada dalam rumah tersebut.
Salah
satu yang sering dikeluhkan para ibu adalah masalah cucian. Cucian numpuk
segunung, cucian berember-ember dan cucian gak kelar-kelar. Sudah mencuci
dengan semangat tiba-tiba mendung, tiba-tiba hujan sehingga membuat cucian
tidak kering dengan sempurna. Efeknya timbul bau apek atau bau cucian gak
kering yang gak enak banget itu lho.
Saya
aja yang masih single dan tinggal
sendiri di rumah, kalau sudah lihat ember tempat pakaian kotor penuh rasanya
pengen cepat-cepat dicuci. Sebelum menumpuk lebih dahsyat lagi, segeralah saya cuci.
Untungnya ada bantuan mesin cuci dan deterjen cair dari SoKlin yang wanginya
meresap. Saya memang sudah menggunakan deterjen SoKlin dari sebelum menggunakan
mesin cuci. Setelah menggunakan mesin cuci lebih suka pakai yang cair yaitu
SoKlin Liquid, deterjen cair konsentrat plus anti bacterial.
Sejak
kecil, saya selalu mencuci bareng Mama. Diajari cara mencuci pakaian dengan
benar supaya bersih sempurna dan wangi. Moment
mencuci bersama Mama sangat menyenangkan karena bisa main air dan cerita apa
aja. Hingga kini kegiatan mencuci pakaian adalah kegiatan menyenangkan bagi
saya. Terkadang kalau ember pakaian kotor belum penuh, saya sudah mencucinya.
Ternyata hal itu merupakan bentuk relaksasi diri dan mengurangi stress. Dengan
mencium wewangian dari sabun cuci hingga mendengarkan kemericik air.
SoKlin Softergent Cheerful Red dan Scraft eksklusifnya. Keren kan :D (dok. Andini Harsono) |
Nah,
memahami kondisi bahwa perempuan masa kini lebih banyak stressnya, Wings Group
melalui produk unggulannya SoKlin Softergent meluncurkan varian baru SoKlin Softergent Cheerful Red yang
mengandung aroma sensory. Saat ini
dibutuhkan sabun cuci yang sekali cuci berfungsi semuanya yaitu deterjen dan
softener (pengharum pakaian) yang mampu membersihkan dan melembutkan dalam satu
langkah mudah. Dijelaskan oleh Joanna Elizabeth Samuel, Senior Product Manager
Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group) bahwa pada SoKlin Softergent
ditambahkan fresh protection atau anti bacterial sehingga pakaian tidak
bau apek meskipun dijemur di dalam ruangan. SoKlin Softergent juga tidak panas
di tangan.
Varian
baru ini diramu sedemikian rupa agar mampu membangkitkan mood para ibu sehingga memberikan efek positif tersendiri. Aroma
khas yang dikeluarkan ini mampu membuat rileks dan mengurangi tingkat stress
yang dialami sepanjang hari. Dengan mencium wewangian khas dapat mengurangi
stress. Diungkapkan oleh Jessmin Leong, Business Development Director Givaudan
Fragrance House bahwa indera penciuman berkaitan erat dengan emosi dan
pengolahan memori daerah otak. Jadi dengan mencium bau wangi dapat mengaktifkan
emosi dan daerah memori lebih cepat dan langsung dibandingkan dengan rangsangan
sensorik lainnya. Mencium wewangian juga membuat rasa bahagia. Hati lebih
bahagia ketika mencium wewangian disaat penat melanda.
Indy Barends yang sangat ekspresif dan ceria menambah seru acara ini (dok. Andini Harsono) |
Hal
ini disetujui oleh Indy Barends seorang public
figure sekaligus Brand Ambassador
SoKlin bahwa dirinya sangat senang mencium aroma khusus agar moodnya kembali bangkit lagi. Wewangian
lembut tidak menyengat menjadi pilihan penyiar radio ini. Selain itu, ibu-ibu
masa kini sering mengunggah kegiatannya di media sosial sehingga hal ini bisa
menginspirasi ibu-ibu lainnya. Kalau sudah mood
bagus, maka kita akan cenderung lebih kreatif. Hal-hal positif bisa kita
tularkan ke orang lain agar semuanya bahagia.
Acara
siang itu sangat ceria sesuai dengan SoKlin Softergent Cheerful Red yang
wanginya bisa bikin bahagia para ibu. Acara ini juga menghadirkan Dr. Endang
Mariani Rahayu, M. Si, seorang pengamat psikologi sosial dan budaya serta
peneliti Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang memberikan informasi
tentang angka-angkat tingkat stress pada perempuan masa lalu dan masa kini.
Mencerahkan bagaimana supaya kita bisa mengendalikan stress salah satu caranya
adalah Me Time. Setiap orang pasti
beda-beda caranya menikmati waktu untuk diri sendiri. Kalau saya ketika Me Time itu adalah duduk di sebuah
restoran atau cafe lengkap dengan wifi
dan musik pelan mendayu-dayu, menikmati teh dan cake lalu saya membuka notebook
dan menulis di sana.
Hasil mewarnai saya yang belum selesai. Hmm bagus kan yaa? :D (dok. Andini Harsono) |
Acara
ini juga diisi dengan mewarnai di atas tas berbahan kanvas. Hanya saja saya
kurang puas karena belum selesai mewarnainya sudah diminta semua peralatan
mewarnainya alias waktunya terbatas selesai tidak selesai dikumpulkan. Tapi
tidak mengurangi kebahagiaan saya menghadiri acara cheerful dan kreatif ini.
mantaap Streaming lagu Indonesia dengan MusicMax
BalasHapuskeren kak
BalasHapusefek samping donor darah