Salawaku : Kisah Cinta di Balik Keindahan Pulau Seram

Photo by twitter Film Salawaku
Indonesia timur memang menggoda saya untuk bisa menikmati keindahannya. Surga bawah laut, budaya, dan kehidupan masyarakatnya sangat menarik untuk dikunjungi. Maluku menjadi salah satu pulau yang ingin saya explore. Sembari menunggu saat yang tepat, ada film yang menceritakan keindahan Pulau Seram bagian barat-Maluku berjudul Salawaku. Setiap adegan pada film ini membuat mata terbelalak dan berdecak kagum. Indah banget.

Film garapan sutradara Pritagita Arianegara dibintangi oleh Karina Salim, Raihaanun, Jflow, Shafira Umm, dan Elko Kastanya ini menghadirkan konflik sederhana namun cukup menantang. Perjalanan Saras (Karina Salim) yang tengah patah hati membawanya bertemu seorang anak pemberani dan keras bernama Salawaku (Elko Kastaya) di Pulau Seram. Pertemuan Saras dan Salawaku terjadi di tengah laut ketika Saras terdampar di sebuah pulau tanpa penghuni. Salawaku yang sedang mencari Kakaknya Binaiya (Raihaanun) tergerak untuk menolong Saras menggunakan kapal hasil curiannya. Salawaku menuju Pulau Piru untuk menjemput Binaiya pulang. Di tengah perjalanan, Kawanua (Jflow) menyusul Salawaku dan berjanji mengantarnya ke Piru.

Konflik pun terjadi di sini. Salawaku yang sangat percaya pada Kawanua karena sudah dianggap kakak sendiri, menjadi sangat marah ketika Kawanua tidak membawanya ke Piru dengan membohonginya melakukan perjalanan lebih jauh. Sedangkan Saras mulai tertarik dengan Kawanua mencoba menengahi pertengkaran Salawaku dan Kawanua.

Masalah yang sedang terjadi antara Binaiya dan Kawanua adalah masalah yang mungkin terjadi di tengah masyarakat kita. Percintaan yang kebablasan membuat masing-masing menanggung malu apalagi Kawanua adalah anak dari orang terpandang di desanya. Tapi Saras mengajarkan Kawanua untuk berani bertanggungjawab atas perbuatannya meskipun hal ini kembali membuat Saras patah hati.


Film ini menggambarkan bahwa tiap perjalanan selalu ada cerita yang menarik untuk dijalani. Traveling bukan sekedar liburan, tapi traveling mengajarkan kita tentang toleransi. Saras yang merasa ditolong oleh Salawaku ketika terdampar membuatnya memiliki kedekatan emosional dan harus menolong Salawaku. Cut to cut film ini tidak lepas dari panorama alam Pulau Seram dengan berjuta keindahannya. Hmmm jadi makin tertarik untuk menikmati Pulau Seram secara langsung.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

Follow Me

Instagram : @andini_harsono Facebook : www.facebook.com/andiniharsono Twitter : @andiniharsono Blog lainnya : www.mainjalan.com Email : andiniharsono@gmail.com