Branding Diri Bersama The Power Of Content Serempak
![]() |
Ani Berta memberikan paparan pada The Power Of Content (dok. Andini Harsono) |
Ngeblog
adalah kegiatan asyik bagi para penggemar dunia tulis menulis. Dengan ngeblog
itulah seorang blogger bisa menambah teman, wawasan, berbagi informasi satu
sama lain, bercerita kepada banyak orang tentang apa saja dan juga menambah link untuk pekerjaan. Bisa dikatakan
juga menjadi seorang blogger adalah profesi yang mengasyikan sekaligus
menjanjikan. Semakin aktif ngeblog peluang semakin terbuka lebar. Tentunya
banyak tugas yang harus dikerjakan agar blognya menjadi menarik dan pastinya
berisi informasi yang bermanfaat.
The
Power Of Content yang diselenggarakan oleh Semarak pada
tanggal 27 Oktober 2016 lalu di Binus MM FX Senayan sekaligus bertepatan dengan
Hari Blogger Nasional, mengajak para blogger untuk terus menuliskan
konten-konten positif yang membangun. Acara itu dihadiri oleh beberapa
narasumber yaitu Ina A. Murwani, MM. MBA (Kepala Marketing Binus Business
School), Martha Simanjuntak, SE, MM (Ketua Pokja Serempak dan Founder
IWITA/Indonesian Women IT Awareness), Maman Suherman (Penulis dan Pemerhati Sosial),
Irwin Day (Pakar IT), dan Ani Berta (Blogger). Acara hari itu mengangkat tema
kostum “Touch of Nationality.” dan saya mengenakan batik dilengkapi dengan
tenun dari Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Branding Diri Melalui Konten Blog
Menjadi
seorang blogger haruslah cerdas dalam mengelola blognya. Konten-konten yang
dibuatnya akan menjadi jejak abadi hingga tutup usia. Melalui blog, konten dan
juga tulisan kita juga dapat menciptakan branding
untuk diri sendiri. Kalau menurut pendapat saya, seseorang dapat dinilai
karakternya dari cara dia menulis atau dari apa yang dituliskannya. Ina A.
Murwani menyampaikan paparannya tentang bagaimana menciptakan branding dan konten blog yang baik. Saya
merangkum beberapa hal yang bisa dijadikan panduan bagi kita semua, para
blogger.
Pertama,
Golden Rule Branding yaitu kenali terlebih dahulu target pembacanya siapa agar
kita bisa menentukan tema tulisan pada blog kita. Kedua, pilihlah warna tulisan, jenis huruf dan warna blog sesuai
dengan tema yang kita pilih serta jangan lupa memperhatikan pula kenyamanan
pembacanya. Ketiga, perkaya konten
menggunakan gambar dengan kualitas baik. Kemudian mulailah menulis sesuai
dengan passion si blogger tersebut.
Disambung
dengan Irwin Day yang aktif di Nawala menuturkan bahwa ada 4 poin penting dalam
blog adalah blog harus menarik, bermanfaat, menghibur dan menginspirasi.
Dilengkapi dengan paparan Ani Berta, seorang blogger yang jam terbangnya tidak
perlu diragukan lagi menyarankan bagi seorang blogger harus up to date. Data-data yang diambil harus
benar-benar valid, tidak menjiplak
karya orang lain. Seorang blogger juga mirip wartawan dimana dia harus segera
menuliskan beritanya apabila bersifat Hard
News dengan tidak meninggalkan prinsip 5W+1H.
Blog
dan Perempuan
Terkait
dengan beragam persoalan pada perempuan, semua narasumber mengajak untuk
menjadikan blog kita sebagai ruang informasi, dan edukasi tentang perempuan. Persoalan
perempuan bukan lagi menjadi masalah perempuan saja melainkan menjadi persoalan
kemanusiaan. Perempuan tersakiti maka seluruh manusia di muka bumi ini juga
merasakannya. Berdasarkan data Komnas Perempuan, setiap 24 jam terjadi 35 kasus
kekerasan pada perempuan, sungguh menyedihkan. Bukan hanya itu saja, 50% TKI
ditengarai menjadi korban perdagangan manusia.
“Kekerasan
pada perempuan tidak selalu ditandai dengan kekerasan fisik, melainkan
kekerasan secara verbal. Seseorang memilih menjadi janda jangan dihina, bisa
jadi dia mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal dari pasangannya sehingga
dia memilih bercerai, menjadi janda untuk melepaskan diri dari siksaan itu.
Nah, masalahnya masyarakat kita masih memandang miring status itu.” sepenggal kata-kata
Kang Maman membuat semua orang yang berada di ruang pertemuan Binus MM lantai 6
FX Senayan itu terdiam.
![]() |
Kang Maman dengan Ulosnya (dok. Andini Harsono) |
Untuk
itu diperlukan kepekaan dalam diri menghadapi semua isu sosial. Dan saya
sebagai seorang blogger dirasa wajib memperbanyak konten tentang perempuan,
semua tentang perempuan. Seperti bulan April lalu saya terlibat dalam Festival
Kartini IV di Jepara, Jawa Tengah, di sana saya menemukan banyak hal
mengagumkan dari para perempuan Jepara. Mulai dari menjadi seorang pengukir
dengan upah rendah, penjual ikan di pelelangan ikan, hingga seorang guru yang
kreatif mengkreasikan batik dan tenun Jepara menjadi berbagai pakaian karnaval
indah dan tak kalah saing dengan kota-kota lain. Cerita perempuan Jepara itu
sebagian sudah menghiasi konten pada blog saya. Semoga saya, kamu, dan kita
(blogger) serta penggiat sosial media tidak akan lelah menuliskan, menceritakan,
dan berbicara soal perempuan dan segala permasalahannya. Dengan berbagi konten
positif, harapannya agar semua perempuan di negeri ini terus meng-upgrade dirinya agar dia mampu menolong
dirinya sendiri, keluarganya dan juga lingkungan sosialnya.
“Perempuan
cantik itu ejaannya bukan K-U-R-U-S tapi O-T-A-K.” statement Kang Maman yang membuat kami tertawa.
Tulisan yang menginspirasi. Terima kasih sudah berbagi, dengan membaca artikel mbak Andini ini ilmu nge-blog saya bertambah. Salam
BalasHapusSaya banyak dari Bang Nur. Terima kasih Bang Nur. Jadi memerah ini pipi :D
Hapus