Diabetes Tipe 2 dan Era Kekinian
(dok. detiksehat.com) |
Siapa
yang tidak mengenal penyakit diabetes? Penyakit tidak menular namun ibu dari
semua penyakit ini benar-benar harus diwaspadai. Sebagai seorang keturunan
diabetes saya sangat konsen dengan penyakit ini. Gaya hidup sehat adalah
satu-satunya jalan agar terhindar dari diabetes. Saya selalu ingat dengan
perilaku CERDIK. Cek kesehatan secara berkala. Enyahkan asap rokok. Rajin berolahraga. Diet dengan kalori seimbang. Istirahat
cukup. Kelola stress. Yang agak
sulit adalah berolahraga, saya kurang suka berolahraga tapi saya tidak mau
penyakit menghinggapi tubuh. Jadi saya mulai rutin berolahraga walaupun hanya
sekedar lari-lari kecil, gerakan ringan, atau jalan kaki minimal 5 kilometer
setiap hari. Selain itu, mulai disiplin mengatur pola makan dengan buah dan
sayur menjadi menu wajib setiap hari.
Diabetes
yang sering datang menghampiri adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan pankreas
menghasikan jumlah yang tidak memadai insulin atau tubuh tidak mampu
menggunakan insulin yang tersedia dengan lancar. Diabetes tipe 2 biasanya
menyerang orang dewasa dengan kelebihan berat badan (obesitas). Berat badan sangat berpengaruh pada
kesehatan. Kelebihan berat badan dapat menjaga tubuh dari memproduksi dan
memanfaatkan insulin dengan benar. Kelebihan berat badan dapat mengakibatkan
tekanan darah tinggi hingga diabetes. Dengan meningkatkan aktivitas fisik akan
mengurangi resiko penyakit diabetes.
Ada
beberapa faktor yang meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2, antara lain :
1.
Faktor keturunan, jika seseorang memiliki
orang tua yang diabetes, dapat meningkatkan 2 kali kemungkinan resiko terkena
diabetes. Seperti saya ini, maka dari itu saya harus berusaha agar penyakit
tersebut tidak menghampiri.
2.
Usia. Memasuki usia 40 perlu diwaspadai
karena berkurangnya aktivitas dan bertambahnya berat badan dapat memicu
diabetes. Namun tak jarang juga menyerang remaja atau anak-anak.
3.
Kegemukan atau obesitas.
4.
Kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik
mengontrol seluruh tubuh dalam penggunaan glukosa sebagai energi dan
meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin.
5.
Diet yang tidak sehat. Diet dengan kaya
kalori, lemak jenuh dan gula, kurang serat dapat menyebabkan diabetes.
6.
Seseorang yang memiliki tekanan darah
tinggi.
Lalu
apa saja tanda-tanda seseorang terkena diabetes?
a.
Pandangan mata buram. Mata menjadi
bengkak.
b.
Mudah lelah tanpa sebab yang jelas.
c.
Buang air kecil lebih sering dari
biasanya.
d.
Mudah lapar dan makan berlebihan dari
biasanya.
e.
Menurunnya berat badan padahal nafsu makan
tidak menurun.
f.
Sering merasa haus dan minum air
berlebihan.
g.
Apabila terkena luka akan lama sembuhnya.
h.
Mudah marah.
i.
Sering kesemutan bahkan mati rasa pada
tangan dan kaki.
Kebanyakan
orang sekarang malas untuk melakukan aktivitas fisik. Dengan jaman serba modern
yang memudahkan setiap aktivitas menjadi alasan seseorang malas untuk bergerak.
Contoh mudahnya adalah apabila lapar tapi malas keluar rumah, malas untuk masak
ya tinggal pesan online aja (delivery order). Kemudian banyaknya
makanan instant langsung makan tanpa
harus dimasak memanjakan seseorang yang memang malas masak karena sibuk atau
memang tidak bisa masak. Memang kesibukan bekerja atau berkegiatan lainnya
cenderung menyita waktu kita. Bahkan untuk makan saja kadang tidak sempat. Tapi
apakah selamanya kita harus seperti itu? Apakah menunggu ada penyakit dulu baru
berubah ke hidup sehat?
Dengan
melakukan aktivitas fisik dapat mencegah timbulnya diabetes tipe 2. Aktivitas fisik
membantu untuk mengontrol kadar glukosa darah, berat badan dan tekanan darah,
mengurangi tingkat kolesterol, dan mencegah penyakit kardiovaskular. Mulailah mengubah
menu makan dengan 50% porsinya adalah buah dan sayur. Lalu kurangi konsumsi gula,
garam, dan lemak jenuh. Jauhkan diri dari tembakau (rokok) serta asapnya dan mengelola
stress dengan baik dapat mencegah terjadinya diabetes. Jangan sungkan pula
untuk periksa kesehatan meskipun tidak memiliki keluhan.
Jadikan
kemudahan teknologi sebagai referensi pola hidup sehat. Tidak memiliki cukup
waktu dan biaya untuk pergi ke gym
atau pusat kebugaran, kita bisa melihat berbagai gerakan senam ringan dan
menyenangkan melalui channel youtube
atau beli CD nya. Kita juga bisa membaca ratusan artikel tentang kesehatan serta cara memasak (membuat makanan) sehat dengan biaya terjangkau di berbagai media sosial. Apa salahnya kita segera memulai pola hidup sehat. Keseimbangan hidup, diri kita sendiri yang mengaturnya. Kecanggihan era kekinian jadikan motivasi untuk semakin aktif berkegiatan bukan malah membuat kita malas bergerak. Jadi jangan hanya sinetron, drama berseri dan gosip yang disimak ya, perhatikan kesehatanmu ;)
Banner resmi lomba blog Hari Kesehatan Sedunia 2016 |
Komentar
Posting Komentar