Tips Sehat Ala Anak Kos
![]() |
Foto : mandukaindonesia.com |
Saya
menulis ini sebagai bentuk kepedulian saya terhadap kesehatan anak kos. Saya merasa
merana ketika sakit datang melanda tanpa ada orang tua, sanak saudara atau teman
yang bisa membantu untuk sekedar membuatkan minuman hangat. Untuk itu dirasa
perlu saya mendisplinkan diri untuk menjaga kesehatan. Lebih baik mencegah
daripada mengobati bukan?
Seringnya
mengikuti kegiatan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka mewujudkan Indonesia
Sehat, menjadikan saya harus membantu semua program pemerintah mulai dari diri
sendiri. Kembali lagi sebagai anak kos, sakit itu sangat menyiksa lahir dan
batin. Nah, beberapa hal ini yang sekarang saya lakukan untuk menjaga kesehatan
dengan segala keterbatasan. Tak lupa saya banyak membaca artikel kesehatan dan
berkonsultasi dengan dokter untuk tetap sehat. Kemudian segera datang ke
dokter/periksa ketika sakit tak tertahan dirasa.
1. Jangan
telat makan. Nah, sebagai anak kos hal ini sering sekali diabaikan. Selalu ada
alasan untuk telat makan. Yang sebel kalau alasannya itu karena tanggal tua,
kiriman belum datang jadi pengiritan. Hayo anak kos kita harus belajar mandiri
dalam segala hal termasuk dalam mengatur keuangan. Bagi anak kuliahan maupun
yang sudah bekerja tapi masih nge-kos seperti saya ini harus ketat dalam
mengatur keuangan. Saya juga tipe yang sering telat makan dengan alasan
pekerjaan menyita waktu atau malas keluar membeli makan. Tapi sekuat tenaga
saya lawan karena saya berpikir kalau saya telat makan maka saya akan sakit
lambung.
2. Mengatur
pola makan dan jangan menunda lapar. Yang dimaksud disini mengatur pola makan adalah
hindari terlalu sering makan junk food
atau makanan instan dengan alasan praktis. Saya berhasil membatasi diri dengan
mengkonsumsi junk food minimal 7-10
hari sekali yang tadinya 2 hari sekali. Lalu makanan instan seperti mie instan
1 bulan sekali. Setiap kali makan mengkonsumsi 2 jenis sayur seperti tadi siang
saya mengkonsumsi 1 mangkuk sayur bayam dan 1 porsi sayur tumis tauge bisa
membantu tubuh mendapatkan asupan gizi cukup. Tak lupa buah-buahan sebagai
penawar lapar sore dan malam hari. Nah satu hal yang ingin saya share ke teman-teman berdasarkan seminar
yang pernah saya ikuti di Kementerian Kesehatan RI bahwa kita harus makan atau
mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan diri kita masing-masing. Kita harus
mengenal kebutuhan diri sendiri. Misalkan kita bekerja terlalu keras
mengeluarkan tenaga maka kita harus mengkonsumsi sumber tenaga yang cukup agar
tubuh tidak sakit. Karena pekerjaan saya sering membutuhkan tenaga dan pikiran,
maka kalau sedang lelah bekerja dan lapar melanda saya segera makan. Tujuannya biar
tidak sakit. Disamping itu saya memiliki maag yang cukup menyiksa.
3. Bersihkan
kamar secara berkala. Debu-debu berterbangan menumpuk pada sudut-sudut kamar
membuat kenyamanan kita pastinya terganggu. Saya sering sewot karena debu-debu
ini banyak sekali. Perasaan sudah setiap hari dibersihkan namun ada saja
debunya. Jangan malas untuk menyapu, mengepel, mengelap debu-debu yang menempel
pada lemari, TV, dan barang-barang lainnya yang ada di kamar. Cucian kotor juga
segera dicuci agar tidak terjadi tumpukan kuman. Lalu kamar mandi harus tetap
dijaga kebersihan. Sebagai sumber kuman terbesar, saya sangat fokus atas
kebersihan kamar mandi. Tak heran jika pengeluaran terbesar bulanan saya dalam
mengurus rumah adalah perangkat kebersihan toilet.
4. Perhatikan
sirkulasi udara dalam kamar. Alhamdulillah saya dapat tempat tinggal yang
memiliki sirkulasi udara cukup baik. Begitu buka pintu udara bisa langsung
masuk. Matahari pagi bisa langsung masuk kamar. Kekurangannya kalau hujan
lebat, saya kerja bakti membersihkan air yang hampir masuk ke kamar.
5. Puasa
senin kamis. Meskipun saya masih tergolong jarang melakukannya, manfaat puasa
senin kamis sering saya dapatkan khususnya bagi penderita maag. Selain itu,
nurani kita tetap terjaga kesehatannya dengan terus melakukan ibadah. Jangan lupakan
yang wajib juga ya.
6. Olahraga.
Nah ini yang berat. Saya juga tidak terlalu menyukai olahraga atau pecandu
olahraga. Tapi demi kesehatan, saya melakukan gerak badan yang ringan tapi saya
rasakan manfaatnya. Pagi hari di depan kamar saya melakukan gerakan senam ala-ala yang saya tonton dari youtube :D atau diganti apabila saya
berangkat kerja pagi hari, saya berjalan kaki sejauh hampir 1 KM untuk naik
angkutan umum. Lalu sore hari juga melakukan hal yang sama. Mungkin dalam hal
olahraga ini saya belum maksimal :(
Sekian
dulu tips sehat ala anak kos dari saya berdasarkan pengalaman dan beberapa
referensi yang berhasil saya lakukan. Teman-teman sesama anak kos atau yang
bukan anak kos peduli kesehatan boleh lho sharing juga. Berbagai itu
menyenangkan sekaligus menyehatkan lho, gak percaya? Buktikan yuk :)
luar biasaa
BalasHapus