Katakan Tidak Pada Rokok dan Asapnya
sumber foto : www.wartakesehatan.com |
Bekerja di dunia entertainment sulit rasanya untuk menghindari rokok beserta asapnya. Merokok bersama menjadi ajang untuk mendekatkan diri satu sama lain. Lalu ada juga ajakan-ajakan merokok dimana kalau kita menolaknya akan disebut "kurang gaul", tapi saya tidak peduli. Saya berhasil terbebas menjadi perokok aktif meskipun masih menjadi perokok pasif.
Semua orang sudah tahu tentang bahayanya merokok, tentang penyakit apa saja yang akan timbul akibat merokok bahkan bahaya-bahaya tersebut sudah dituliskan dalam bungkus rokok dan disuarakan oleh media mana saja oleh pemerintah. Namun bagi para perokok itu tidak penting. Merokok membuat kita kecanduan hingga ada yang menganut paham bahwa lebih baik tidak makan daripada tidak merokok. Banyak saudara dan sahabat dekat saya penganut paham tersebut.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2016 yang akan diperingati tanggal 31 Mei mendatang mengangkat pesan utama "Jangan Bunuh Dirimu Dengan Candu Rokok!" sebagai upaya dalam penanggulangan masalah konsumsi produk tembakau yang banyak menimpa generasi muda saat ini, dengan memperkuat kemampuan mereka melindungi diri dari keinginan merokok dan menolak iklan. Selain itu, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang terkait rokok.
Pada kesempatan ini pula, pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melindungi anak-anak dan perempuan hamil dari bahaya rokok dan asapnya. Sebagai orang tua harus lebih waspada dan bijaksana dalam mengawasi pergaulan anaknya. Tentunya memberikan contoh yang baik kepada mereka dengan tidak merokok di depan mereka dan tidak menyuruh mereka membelikan rokok di warung atau tempat lain. Jangan biarkan anak-anak memahami semua akses dimana bisa mendapatkan rokok. Mendampingi anak-anak ketika ada berbagai macam promosi rokok baik di televisi atau media luar ruang lainnya.
Sebagai produsen rokok tidak akan kehabisan cara untuk mereka melakukan promosi dan penjualan meskipun pemerintah sudah membuat berbagai macam peraturan. Salah satu cara yang dirasa efektif untuk melakukan promosi adalah dengan menjadi sponsor acara musik. Bahkan mereka berani menghadirkan artis papan atas untuk mengisi acara promosi mereka. Acara-acara musik yang ditambahi embel-embel mengembangkan kreatifitas sangat digemari remaja. Target yang pas ketika produsen rokok melakukan branding besar-besaran di acara musik tersebut. Dimeriahkan dengan berbagai macam gimmick dengan hadiah menarik, semakin menambah tinggi animo masyarakat khususnya anak muda untuk hadir meramaikan acara tersebut.
Promosi tidak saja dilakukan secara offline tapi juga online. Promosi acara gencar-gencaran dilakukan di sosial media dengan menggunakan hastag-hastag tertentu agar menjadi tranding topic dan dibicarakan banyak orang. Pada saat acara juga, seluruh pengunjung akan demam selfie atau foto bersama di semua sudut lokasi acara yang sudah didekorasi sedemikian rupa agar menjadi menarik dan bagus untuk difoto. Semua unggahan yang menyangkut acara dilakukan oleh para penggemar pengisi acara atau pengunjung di akun sosial media pribadi mereka. Konten yang diunggah akan menyebar ke seluruh followers dan secara tidak langsung akan menjadi alat promosi gratis yang bersifat organik karena muncul dari teman-teman sendiri sehingga lebih dipercaya dan diterima.
Produsen rokok tidak akan berhenti melakukan promosi dan penjualan kepada semua segmen/lapisan masyarakat terutama remaja. Bagi mereka, remaja hari ini adalah pelanggan tetap hari esok. Adiksi rokok akan membawa si perokok untuk tetap setia menjadi ahli hisap. Seorang sahabat bercerita bahwa dia sangat kesulitan untuk berhenti merokok. Butuh perjuangan keras agar bisa benar-benar bebas dari rokok. Pertama yang harus dilakukan adalah bulatkan tekat untuk berhenti merokok dan tolak dengan tegas apabila ada yang mengajak merokok bersama. Selain itu, makan permen atau kacang bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan merokok saat mulut terasa asam.
Kalau bukan dari diri sendiri yang membangun kesadaran tentang bahaya rokok dan asapnya, siapa lagi? Berikan contoh kepada anak-anak kita, generasi muda agar bisa bekarya tanpa rokok dan jauhi asapnya dari semua orang di sekitar kita. Tidak ada ruginya apabila kita memulai upaya untuk hidup sehat sekarang juga.
Selamatkan bangsa dengan tidak merokok.
Komentar
Posting Komentar